Kabar BimaOlah Raga

Persekobi Absen, PS Badung Bali dan PSKK Kupang Melangkah Mulus

289
×

Persekobi Absen, PS Badung Bali dan PSKK Kupang Melangkah Mulus

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Persekobi yang absen pada laga Interzona Piala Suratin di Bali (Baca. Gagal ke Bali, Pengurus Dituding tak Mampu Urus Persekobi), membuat tim dari daerah lain melangkah mulus. Dua tim usia 18 tahun, PS Badung Bali dan Persatuan Sepak Bola Kota Kupang (PSKK) Kupang, lolos ke-putaran 16 besar nasional.

Ilustrasi
Ilustrasi

Hasil akhir kelanjutan kompetisi Piala Suratin yang berlangsung di Badung Bali itu semakin membuat kecewa Pelatih Kepala Tim Suratin Persekobi, Lukman H. Ismail. Ia kembali mengungkapkan rasa kecewanya karena Perskobi absen pada laga penting itu.

Persekobi Absen, PS Badung Bali dan PSKK Kupang Melangkah Mulus - Kabar Harian Bima

”Hasil pertandingan interzona yang mengantarkan PS Badung dan PSKK Kupang, membuat kami kecewa,“ ujarnya.

Kekecewaannya bukan tanpa dasar. Karena, para pemain PS Badung Bali dan PSKK Kupang dibawah standar para pemain Persekobi.

“Faktanya, saat laga Pekan Olah Raga Pelajar Wilayah (POPWIL) wilayah Indonesia Tengah di Kota Kupang beberapa waktu lalu, Persekobi mendominasi tim Provinsi NTB,” ungkapnya.

Hasil itu, menurutnya, Persekobi tidak akan kesulitan menjadi salah satu wakil zona timur piala Suratin. Karena Kupang dan Bali sudah dikalahkan NTB pada POPWIL lalu.

“Melihat itu, jika Persekobi ikut pada laga di Bali, peluang menjadi teratas sangat besar dan menjadi wakil zona timur di babak 16 besar,” tuturnya.

Kata Lukman, kekuatiran petinggi pengurus Sepak Bola Kota Bima dan KONI soal anggaran jika menang dan berlanjut pada babak 16 besar nasional, hanya alasan tanpa dasar (Baca. Persekobi Gagal ke Bali, Komitmen KONI Dipertanyakan). Babak 16 besar yang dihelat di Kota Malang nanti, jika ada niat membesarkan sepakbola, maka tidak banyak menelan anggaran dibanding laga 16 besar nanti.

Namun, lanjutnya, penyesalan sudah terlambat. Kesempatan emas mengukir prestasi ditingkat nasional kembali pupus. Prediksinya, kegagalan diluar pertandingan itu, akan berdampak psikologis pada iklim sepakbola di Kota Bima.

Apalagi, katanya, setelah pihaknya menerima kabar Persekobi tidak diberangkatkan ke Bali, para pemain mengungkapkan kekecewaan yang begitu dalam. “Isi sms para pemain mengaku sangat kecewa,“ tambahnya sembari memperlihatkan isi sms dimaksud.

*Erde