Olah Raga

Pemain Dinas Pol PP dan Mpunda Cek-Cok

261
×

Pemain Dinas Pol PP dan Mpunda Cek-Cok

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Laga penyisihan kedua group G antara Dinas Pol PP FC VS Mpunda FC berakhir cek-cok. Pemain Mpunda FC memilih keluar dari lapangan saat pertandingan, karena di protes oleh klub Pol PP lantaran memainkan 3 orang pemain dari tenaga honor Kategori Dua (K2). Padahal dalam aturannya, pemain K2 hanya bisa bermain sebanyak 2 orang.

Pemain Dinas Pol PP dan Mpunda Cek-Cok - Kabar Harian Bima
Cekcok antara pemain Dinas Pol PP dan Mpunda diluar lapangan. Foto: Eric

Pantauan media ini, saat klub Dinas Pol PP unggul di menit ke-74. Mpunda FC melakukan pergantian pemain, dengan memasukkan pemain nomor 11. Hanya berselang 6 menit bertanding, official dan beberapa pemain Dinas Pol PP memprotes kepada panitia. Karena aturan hanya mengizinkan hanya 2 pemain dari K2 yang bisa berada di lapangan.

Pemain Dinas Pol PP dan Mpunda Cek-Cok - Kabar Harian Bima

Setelah pemain nomor 11 ditarik keluar, beberapa pemain Mpunda FC memilih keluar lapangan. Sembari memanggil pemain untuk tidak bertanding dan memilih keluar. Saat pemain Mpunda FC sebagian keluar, wasit tetap memilih melanjutkan permainan, karena waktu belum berakhir.

Memanfaatkan kekurangan pemain Mpunda, pemain Dinas Pol PP menambah satu gol di menit ke-86. Skor 2-0 ini berakhir hingga peluit babak ke-II ditiup wasit.

Meskipun pertandingan telah berakhir, justeru terjadi perselisihan antara pemain yang mayoritas berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Bahkan saling beradu argumen, dan menjadi tontonan masyarakat. Beberapa pemain juga menyampaikan protes kepada panitia dan wasit, karena tidak memperhatikan pemain K2 yang masuk bermain aktif lebih dari 2 orang.

“Kami tidak mengenal semua pemain yang berasal dari K2 masing-masing SKPD. Sebelumnya kami sudah memerintahkan semua manager SKPD menyerahkan data pemain. Baik dari ASN, maupun tenaga K2,” kata panitia.

Panitia tersebut pun meminta pemain tidak asal protes. Karena data pemain ASN dan K2 juga penting diserahkan kepada panitia, untuk mengetahui jumlah K2 yang sedang bermain.

“Jangan asal menyalahkan panitia, jika perwakilan SKPD belum menyerahkan data. Karena kami tidak mengenal semua pemain apakah ASN atau K2,” tegasnya.

*Kahaba-04