Kabar BimaOlah Raga

Dipilih Secara Aklamasi, H Muhamad Amir Pimpin IPSI Kota Bima

397
×

Dipilih Secara Aklamasi, H Muhamad Amir Pimpin IPSI Kota Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Karena tidak adanya kepengurusan yang sah selama 6 bulan terakhir, kini Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bima dinahkodai H Muhamad Amir. Pengurus baru tersebut disusuan melalui Musyawarah Kota (Muskot) di Hotel La Ila, Jumat (10/7) sekitar pukul 09.00 Wita.

Dipilih Secara Aklamasi, H Muhamad Amir Pimpin IPSI Kota Bima - Kabar Harian Bima
Foto bersama jajaran IPSI Kota Bima usai pemilih secara aklamasi H Muhamad Amir sebagai Ketua IPSI Kota Bima. Foto: Deno

Muskot yang dihadiri delapan perguruan tersebut membahas dan menetukan pengurus baru. Dari hasil kepesepakatan bersama ditetapkan H Muhamad Amir sebagai ketua melalui mekanisme aklamasi.

Dipilih Secara Aklamasi, H Muhamad Amir Pimpin IPSI Kota Bima - Kabar Harian Bima

Ketua Panitia Muskot IPSI Yanto Susanto mengatakan, dipilihnya H Muhamad Amir merupakan kesepakatan delapan perguruan yang hadir dan dari 12 perguruan yang terdaftar di IPSI Kota Bima.

“Semua sepakat mengangkat H Muhamad Amir sebagai ketua. Pengangkatan beliau ini sebagai ketua sudah sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga IPSI, karena peserta sudah lebih dari setengap plus satu dan tidak ada figure lain yang mencalonkan diri,” jelasnya.

Setelah ini kata Yanto, akan dilanjutkan dengan pembentukan pengurus dan akan dibahas lebih lanjut melalui rapat kerja.

“Kami berharap dengan adanya pengurus baru ini, IPSI akan jauh lebih baik lagi ke depan,” harapnya.

Sementara itu ketua terpilih H Muhamad Amir mengatakan, akan membawa IPSI sebagai pemersatu, sebab dia melihat ada banyak perguruan silat di kota. Maka kehadiran IPSI sebagai penengah dan pemersatu atas perbedaan yang ada.

Pria yang juga Pemimpin BNI Cabang Bima juga mengajak seluruh pengurus perguruan Silat di Kota Bima untuk sama-sama memajukan beladiri tradisonal tersebut. Dia melihat ada yang berpandangan bahwa olahraga tersebut hanya bertaraf lokal. Padahal sesungguhnya Silat merupakan akar budaya bangsa.

“Jadikan ini sebagai amal ibadah kita untuk memajukan bangsa dalam dunia persilatan,” ungkapnya

*Kahaba-05