Kota Bima, Kahaba.- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka wisuda sarjana manajemen angkatan XXII Tahun 2025, bertempat di Auditorium STIE Bima, Sabtu 13 September 2025.
Hadir dalam momen bersejarah itu Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, Wakil Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan, para dosen, serta orang tua wisudawan dan wisudawati. Tahun ini, STIE Bima resmi mewisuda 261 mahasiswa.
Ketua STIE Bima Firdaus dalam sambutannya menyampaikan, wisuda bukan sekadar seremoni, melainkan momentum istimewa yang menjadi titik awal perjalanan hidup baru bagi para lulusan.
“Atas nama civitas akademika, saya berpesan agar ilmu yang saudara miliki dipandang sebagai amanah. Gelar yang diperoleh hari ini bukan sekadar simbol, tetapi tanggung jawab moral. Gunakan ilmu dengan kebaikan, keadilan, serta integritas, karena etika dan kejujuran harus selalu menjadi pegangan,” tegasnya.
Firdaus menekankan, para lulusan STIE Bima merupakan bagian dari bonus demografi Indonesia, di mana lebih dari 65 persen penduduk berada pada usia produktif, terutama kelompok usia 20–30 tahun.
Kondisi ini, katanya, merupakan peluang emas untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing global.
“Dunia saat ini menuntut inovasi, kreativitas, dan kemampuan adaptasi yang tinggi, terutama di era digital dan globalisasi,” tuturnya.
Karena itu sambungnya, teruslah belajar sepanjang hayat, manfaatkan ilmu yang diperoleh untuk memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, mulai dari lingkungan sekitar hingga ke level nasional bahkan global.
Firdaus juga menitipkan pesan penting agar para lulusan bangga terhadap identitas dan budaya lokal. Menurutnya, kearifan lokal adalah modal berharga yang dapat dipadukan dengan pengetahuan modern.
Tak lupa, ia menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para dosen, tenaga kependidikan, serta orang tua yang telah mendukung perjalanan akademik para mahasiswa hingga mencapai titik ini.
“Selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati. Jadilah pribadi unggul, inovatif, adaptif, berintegritas, dan global, namun tetap berakar pada nilai-nilai budaya lokal. Semoga keberhasilan ini menjadi awal dari perjalanan hidup yang gemilang,” pesannya.
*Kahaba-01
