Kota Bima, Kahaba.- Inspektorat Kota Bima menggelar kegiatan tindak lanjut program Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCP) sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi terintegrasi, di ruang rapat kantor Inspektorat, Senin 29 September 2025.
Acara tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, Inspektur Inspektorat H Fakhrunrazi, serta perwakilan sejumlah kepala OPD.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bima menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, dan berintegritas.
“Korupsi adalah penyakit kronis yang bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghancurkan moral, mengikis kepercayaan masyarakat, hingga merampas hak-hak generasi masa depan,” tegas Feri.
Ia menekankan, pencegahan korupsi bukan hanya tanggung jawab KPK atau aparat hukum, tetapi tugas bersama seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat. Kehadiran MCP, lanjutnya, menjadi panduan sekaligus pengingat agar birokrasi tetap berjalan di jalur yang benar.
“Pencegahan jauh lebih mulia daripada penindakan. Bila birokrasi sudah disiplin, transparan, dan terbuka, maka peluang penyimpangan semakin kecil. Inilah semangat yang harus kita wujudkan di Kota Bima,” jelasnya.
Menurut Feri, integritas merupakan fondasi utama dalam menjalankan roda pemerintahan. Dengan sistem yang semakin modern, regulasi yang lengkap, dan pengawasan ketat, setiap aparatur dituntut untuk menjadikan anggaran sebagai amanah, program sebagai ibadah, serta kebijakan sebagai jalan untuk memberi manfaat bagi masyarakat.
“Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Asri) yang sedang digalakkan Pemkot Bima tidak hanya soal kebersihan lingkungan, tetapi juga mencerminkan kebersihan birokrasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Inspektur Inspektorat Kota Bima H Fakhrunrazi menambahkan, forum ini harus menjadi wujud komitmen seluruh ASN dalam bekerja secara profesional dan akuntabel.
“ASN harus menjadi pionir perubahan dengan menjaga integritas. Bila kepercayaan masyarakat tumbuh, maka pembangunan akan berjalan lancar dan kesejahteraan dapat tercapai,” tandasnya.
*Kahaba-04













