Kabar Kota Bima

Insentif Hilang, Imam Masjid Sultan Salahuddin Protes

1204
×

Insentif Hilang, Imam Masjid Sultan Salahuddin Protes

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Setiap tahun, Pemerintah Kota Bima mengalokasikan dana insentif untuk Imam, Bilal, dan Marbot di seluruh masjid. Namun, tahun ini terjadi keberatan dan protes dari seorang Imam Masjid di Kelurahan Paruga, yang mengungkapkan bahwa insentifnya hilang.

Insentif Hilang, Imam Masjid Sultan Salahuddin Protes - Kabar Harian Bima
Ilustrasi Insentif. Foto: Google

“Setiap tahun kami selalu menerima insentif, namun mengapa tahun ini justru tidak ada,” ujar Imam Masjid Sultan Salahuddin, Ahmad Ishaka, Minggu 7 April 2024.

Insentif Hilang, Imam Masjid Sultan Salahuddin Protes - Kabar Harian Bima

Ahmad menjelaskan, biasanya mereka menerima insentif sebesar Rp 1 juta setiap tahun, yang sangat membantu menutupi biaya transportasi operasional. Baginya, ini juga merupakan bentuk pengabdian untuk mencari pahala.

“Kami menerima insentif dengan ikhlas, namun saya heran mengapa tahun ini tidak ada,” tambahnya.

Setelah menanyakan pada Lurah Paruga, Ahmad mengetahui bahwa dana insentif memang tidak dialokasikan untuk tahun ini.

Dia kemudian berkoordinasi dengan Bagian Kesra Setda, dan mengetahui bahwa dana tersebut tetap tersedia, namun telah dialokasikan ke dana kelurahan oleh pemerintah daerah.

Kabag Kesra Setda Kota Bima Sirajuddin membenarkan, insentif bagi Imam, Bilal, dan Marbot telah dikucurkan oleh pemerintah daerah, namun dialokasikan ke dana kelurahan. Tentang jumlah penerima dan nama pengurus yang menerima, hal itu bukanlah kewenangan pihaknya untuk mengungkapkan.

“Untuk informasi teknisnya, silakan langsung konfirmasi dengan lurah di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu Lurah Paruga Arifin, yang telah dihubungi melalui telepon seluler dan pesan WhatsApp, hingga berita ini ditayangkan belum memberikan tanggapan.

*Kahaba-04