Kabupaten Bima, Kahaba.- Mengantisipasi potensi bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem, Bupati Bima Ady Mahyudi menerbitkan Surat Edaran Nomor: 300-2.3/11 Tahun 2025 tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana Banjir di Kabupaten Bima Tahun 2025/2026, tertanggal 12 November 2025.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi Lintas Sektor Kabupaten Bima pada 15 Oktober 2025, menyusul peringatan dini dari BMKG Sultan Muhammad Salahuddin Bima terkait prediksi awal musim hujan 2025–2026 yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Desember 2025 hingga Februari 2026.
Dalam surat edaran tersebut, Bupati Ady menekankan pentingnya langkah antisipatif untuk meminimalkan dampak bencana.
Ia menginstruksikan seluruh camat, kepala desa, dan pimpinan OPD agar memperkuat kesiapsiagaan wilayah, termasuk melakukan pembersihan saluran air, drainase, dan sungai secara gotong royong.
“Kesiapsiagaan adalah kunci dalam melindungi keselamatan masyarakat. Kita tidak boleh menunggu bencana datang baru bergerak,” tegas Bupati Bima.
Selain itu, Bupati juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai, parit, maupun selokan yang dapat menyebabkan penyumbatan aliran air dan memperparah risiko banjir. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan sebagai penyangga alami dan pelindung sumber air.
Lebih lanjut, pemerintah daerah dan desa diminta mengalokasikan anggaran khusus untuk kegiatan mitigasi dan pencegahan bencana, termasuk penyediaan logistik darurat serta peralatan kebersihan lingkungan.
Bupati berharap, dengan langkah kesiapsiagaan yang terkoordinasi lintas sektor, masyarakat Kabupaten Bima dapat menghadapi musim hujan dengan aman dan dampak bencana dapat ditekan seminimal mungkin.
*Kahaba-01
