Kabupaten Bima, Kahaba.- Bertemu dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang berkunjung dalam rangka reses bersama sepuluh pejabat Kementerian, Wakil Bupati Bima, Drs H Syafruddin HM Nur MPd, mengharapkan bantuan agar pemerintah pusat dapat meloloskan penganggaran untuk pengerjaan runway (landasan pacu) bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.
Wabup memaparkan, dengan panjang landasan pacu sekarang yang berkisar 650 meter, bandara satu-satunya yang melayani kebutuhan transportasi udara untuk Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu ini hanya bisa didarati foker 50 dan foker 90 jenis MA. Peningkatan fasilitas landasan pacu ini mutlak dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan bandara agar bisa didarati oleh pesawat komersial berbadan besar seperti Boeing 737.
Kini jelasnya, panjang landasan pacu bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima yang berlokasi di wilayah Palibelo, telah mencapai 2.200 meter setelah Pemkab Bima melakukan pembebasan 10 hektar lahan masyarakat yang ada di sekitar bandara. Dengan kesiapan ini, tentunya Pemda tinggal menunggu kesiapan untuk sharing anggaran untuk pengerjaan fisik landasan pacu. “Mohon bisa dikondisikan bantuan untuk pembangunan bandara kami,“ pinta Wabub pada utusan Kementerian Perhubungan, Jum’at (11/1/2013).
Selama ini kata Wabub, intensitas dan ketersediaan maskapai yang beroperasi di Bima (Bandara M. Salahuddin) berbagai tujuan, dirasakan masih terbatas. Karenanya, dengan pelebaran landasan pacu bandara, disamping berguna untuk didarati pesawat berbadan besar, juga diharapkan intensitas dan jumlah maskapai jadi bertambah. Sehingga masyarakat leluasa mendapatkan layanan kendaraan udara. [BK]
