Kota Bima, Kahaba.- Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Mbojo Matenggo Kota Bima, BPBD dan Dinas Dikpora Kota Bima menggelar kegiatan asesmen Sistem Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Kamis 14 Agustus 2025 di Rumah Makan Tepi Sungai, Kelurahan Lewirato.
Ketua Harian FPRB Mbojo Matenggo Kota Bima Anwar Arman menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program yang telah dilaksanakan di sejumlah sekolah pada 2024, termasuk simulasi penanganan bencana di satuan pendidikan.
Hasil simulasi tersebut kata Anwar, kini dievaluasi untuk disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikpora) Kota Bima untuk ditindaklanjuti.
“Tujuannya agar program ini lebih sempurna, dan sekolah mampu melaksanakan simulasi secara mandiri. Jadi, jika terjadi bencana, guru dan siswa sudah siap,” terangnya.
Di tempat yang sama, Pejabat fungsional pengembang kurikulum Bidang Dikdas Dinas Dikpora Kota Bima Endang Kurniawati menekankan, ancaman seperti banjir dan gempa menjadi perhatian serius.
Pihaknya juga sudah menindaklanjuti dengan mengarahkan semua satuan pendidikan agar melaksanakan kegiatan dimaksud, guna memaksimalkan pengurangan risiko bencana.
“Kami juga sudah meminta agar mengalokasikan dana BOS, sehingga pelaksanaannya berkesinambungan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Bima Gufran mengingatkan bahwa bencana di Kota Bima cukup beragam, mulai dari banjir, gempa, kekeringan, krisis air, angin kencang, hingga kebakaran.
Pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi seperti droping air, penyediaan tandon, serta sosialisasi kewaspadaan bencana kepada masyarakat.
“Maka kegiatan ini sangat penting, sehingga simulasi bencana di satuan pendidikan bisa berjalan maksimal dan guru serta anak anak lebih siap ketika menghadapi bencana,” tuturnya.
*Kahaba-01













