Kabupaten Bima, Kahaba.- Ketua Gabungan Pengusaha Hewan Nasional Indonesia (GAPEHANNI) Kabupaten Bima Muziburahman meminta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera duduk bersama para perwakilan perwakilan (asosiasi), guna membahas kuota dan mekanisme pengiriman sapi, baik untuk kebutuhan Idul Adha maupun permintaan pasar luar daerah.
Menurut Muziburahman, beberapa waktu lalu Gubernur NTB sempat menyampaikan rencana untuk bertemu dengan para perwakilan peternak sapi, khususnya yang tergabung dalam asosiasi ternak. Namun hingga kini, pertemuan tersebut belum terlaksana.
“Kami sangat berharap agar ada pertemuan khusus antara pemerintah daerah dengan para perwakilan peternak. Ini penting untuk membahas persoalan kuota, kesiapan armada kapal, serta tata kelola pengiriman sapi agar lebih tertib dan berkeadilan,” ujarnya, Rabu 29 Oktober 2025.
Senada dengan itu, Ketua Asosiasi Peternak Sapi Bima dan Dompu Indonesia, Furkan Sangiang mendorong agar komunikasi antara pemerintah dan pelaku usaha ternak diperkuat.
Ia menilai, pertemuan tersebut menjadi ruang penting untuk membahas secara tuntas berbagai persoalan teknis dan regulatif yang kerap muncul menjelang musim pengiriman sapi.
“Kami tidak ingin persoalan yang sama terus terulang setiap tahun. Harapannya, pemerintah provinsi dapat menampung masukan para peternak dan menyiapkan langkah antisipatif sejak dini,” kata Furkan.
Keduanya menegaskan, sektor peternakan, khususnya komoditas sapi asal Bima dan Dompu, memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian NTB.
Karena itu, diperlukan koordinasi yang lebih intens antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha agar distribusi dan tata niaga sapi berjalan lancar serta menguntungkan semua pihak.
*Kahaba-01
