Kota Bima, Kahaba.- Program SMART PARENT yang digagas di Kelurahan Ule Kota Bima mencatat hasil menggembirakan, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup orang tua tunggal, khususnya ibu tunggal.
Program pemberdayaan berbasis komunitas ini hadir sebagai respon atas berbagai tantangan yang kerap dihadapi para orang tua tunggal, mulai dari stres pengasuhan, keterbatasan ilmu pengasuhan modern, hingga rendahnya literasi keuangan.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Nggusuwaru Bima Syaifullah menjelaskan, program ini dikembangkan melalui pendekatan komprehensif dan holistik ini berfokus pada tiga aspek utama yakni, pengasuhan positif, literasi keuangan, dan dukungan psikososial.
“Kegiatan dilaksanakan melalui lima fase yaitu sosialisasi, workshop, penerapan e-modul interaktif, dukungan berkelanjutan, hingga evaluasi,” ujarnya, Kamis 13 November 2025.
Kata Syaifullah, keberhasilan program ini tidak lepas dari inovasi penggunaan e-modul digital, yang memudahkan peserta mengakses materi kapan saja hanya melalui ponsel mereka.
“Program ini dirancang untuk meringankan beban orang tua tunggal yang harus menjalankan peran ganda. Kami ingin mereka berdaya, mandiri, dan memiliki dukungan komunitas,” katanya.
Ia mengakui, Program SMART PARENT menunjukkan sejumlah capaian positif seperti peningkatan pengetahuan 23,4 persen terkait teknik pengasuhan dan manajemen keuangan. Penurunan stres hingga 26 persen, berkat pelatihan manajemen stres dan penguatan dukungan emosional.
Kemudian kenaikan pendapatan rata-rata 32,7 persen setelah peserta mempraktikkan keterampilan ekonomi rumah tangga dan pengelolaan finansial.
Aktivasi dukungan komunitas, di mana 74,2 persen peserta aktif mengikuti kelompok dukungan daring yang memperkuat rasa solidaritas.
Dijelaskannya, program ini merupakan kolaborasi antara Universitas Nggusuwaru Bima dan Pemerintah Kelurahan Ule, serta sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti SDG 1 Tanpa Kemiskinan, SDG 3 Kesehatan dan Kesejahteraan, dan SDG 5 Kesetaraan Gender.
Selain memberikan manfaat langsung kepada peserta, SMART PARENT juga menjadi model pemberdayaan yang dapat direplikasi di wilayah lain. Pelatihan kader lokal dan pembentukan kelompok dukungan online memastikan keberlanjutan program dalam jangka panjang.
“Program ini didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi melalui DRPM dan saat ini telah diterima untuk dipublikasikan di Jurnal Abdimas Sinta 5, sebagai bentuk pengakuan atas pendekatannya yang dinilai transformasional,” ungkapnya.
*Kahaba-01
