Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima memastikan bahwa alokasi bantuan hibah untuk tahun anggaran 2026 tercatat nol rupiah dalam dokumen KUA-PPAS. Kondisi ini berdampak langsung pada hibah lembaga seperti tempat ibadah, serta bantuan sosial berupa beasiswa dan program lainnya.
Kabag Kesra Setda Kota Bima H Sirajuddin mengungkapkan, nihilnya anggaran hibah tersebut disebabkan oleh kebijakan pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat, sehingga Pemerintah Kota Bima harus melakukan penyesuaian dan efisiensi anggaran secara menyeluruh.
“Sebelumnya, setiap tahun kami menyalurkan hibah dengan nilai lebih dari Rp 2 miliar. Bahkan dalam satu tahun ada lebih dari 30 masjid yang mendapat bantuan. Pada tahun-tahun sebelumnya juga, jumlah penerima bisa mencapai 70 masjid,” ungkapnya, Jumat 21 November 2025.
Sirajuddin menjelaskan, kondisi ini telah diinformasikan kepada masyarakat dan pengurus lembaga yang sebelumnya telah mengajukan proposal bantuan.
Pihaknya meminta pemahaman semua pihak karena situasi ini merupakan konsekuensi dari pengetatan fiskal yang tidak bisa dihindari.
“Kami berharap masyarakat memahami kondisi efisiensi dan pemotongan dari pusat. Pemerintah daerah bekerja sesuai kemampuan anggaran yang ada,” ujarnya.
*Kahaba-01
