Kota Bima, Kahaba.- Guna mendukung Program Kampung Sehat yang dihelat Polda NTB, ustadz Gunawan asal Kelurahan Penatoi mengembangkan usaha mebel untuk membuka lapangan kerja bagi pemuda di kelurahan setempat dan sekitarnya.
Dari usahanya itu serta membantu suksesnya Program Kampung Sehat, Ustadz Gunawan mendapatkan bantuan peralatan mebel. Bantuan itu disampaikan langsung oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Penatoi AIPDA Hera Sandi.
Ustad Gunawan menyampaikan, usaha mebelnya merupakan salah satu tempat lapangan kerja baru bagi remaja yang memilki kemauan kerja di bidang permebelan, agar mereka bisa mengembangkan bakatnya dan mempunyai penghasilan. Sehingga tidak terjerumus dalam dunia narkoba dan tidak terpengaruh dengan jaringan yang tidak mendukung NKRI.
“Usaha mebel yang saya buka ini menjadi lapangan kerja untuk para pemuda. Hasil produksinya akan dipasarkan di seputaran Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu hingga ke Kabupaten Sumbawa,” ujarnya, kemarin.
Sebagai upaya memperbaiki ekonomi masyarakat melalui usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid 19, Ustad Gunawan juga mengimbau seluruh masyarakat, terutama para pemuda agar memiliki aktivitas dan kreativitas yang bisa membantu memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari.
Selain itu, dirinya juga mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu dan penyerangan di Mabes Polri dilakukan oleh salah satu perempuan yang diduga sebagai teroris. Karena Islam mengajarkan umatnya untuk hidup damai dan saling menghormati.
“Saya dukung tindakan Polri yang berantas terorisme sampai tuntas,” tegasnya.
Di tempat yang berbeda, salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Penatoi Ibrahim alias Bram juga mengeluarkan pernyataan tegas yaitu mengutuk aksi bom bunuh diri yang di lakukan oleh terduga Teroris di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri beberapa waktu lalu, dan mendukung segala upaya Polri dalam pemberantasan teroris maupun kelompok radikal sampai ke akar-akarnya.
‘Kami dukung tindakan Polri dalam pemberantasan kelompok teroris maupun kelompok radikal di wilayah Republik Indonesia, karena bertentangan dengan ajaran agama Islam. Saya dukung NKRI, NKRI harga mati,” katanya penuh semangat.
*Kahaba-05