Kabar Kota Bima

Wali Kota Usulkan Pengalihan Pengelolaan PDAM ke Pemkot Bima

618
×

Wali Kota Usulkan Pengalihan Pengelolaan PDAM ke Pemkot Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin terus menunjukkan komitmennya dalam menyelesaikan persoalan krusial terkait pengelolaan air bersih. Untuk itu, dirinya melakukan pertemuan strategis bersama Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB, Dades Prinandes, di Ruang Rapat Sekda NTB, Senin 28 Juli 2025.

Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin saat menemui Pj Sekda NTB dan BPPW bahas soal pengelolaan PDAM. Foto: Ist

Hadir pula dalam pertemuan tersebut jajaran Dinas PUPR Provinsi NTB dan Kepala Dinas PUPR Kota Bima.

Pertemuan ini secara khusus membahas permasalahan pengelolaan PDAM yang masih berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Bima, meskipun cakupan pelayanan dan sumber airnya berada di wilayah administrasi Kota Bima, khususnya di Kelurahan Lelamase dan Nungga.

“PDAM ini sudah lama tidak dikelola secara optimal. Saya khawatir kondisi ini berdampak pada kualitas air yang diterima masyarakat dan berpengaruh pada kesehatan mereka,” ujar Wali Kota Bima.

Ia menegaskan, apabila kepemilikan PDAM tersebut dialihkan secara administratif kepada Pemerintah Kota Bima, maka pengelolaannya akan dilakukan lebih maksimal untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat secara menyeluruh.

Menanggapi hal tersebut, Pj Sekda NTB menyampaikan kesiapannya untuk memfasilitasi pertemuan antara Pemerintah Kota Bima dan Pemerintah Kabupaten Bima guna mencari solusi terbaik.

“Kami akan memfasilitasi pertemuan antara kedua kepala daerah. Saat penutupan FORNAS, kami akan undang kembali para kepala daerah, termasuk Bupati Bima. Di sana bisa kita dudukkan bersama untuk mencari win-win solution,” ujar Pj Sekda.

Kepala BPPW NTB turut mendukung usulan pertemuan tersebut, mengingat air bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.

Pertemuan berlangsung penuh keakraban, dan diakhiri dengan penegasan Wali Kota Bima bahwa akses terhadap air bersih bukan hanya soal pelayanan, tetapi menyangkut hak dasar warga.

“Air bersih adalah kebutuhan fundamental masyarakat. Ketersediaan dan kualitas air yang baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan, mencegah penyakit, dan mendukung kehidupan berkelanjutan,” tegasnya.

*Kahaba-01