Kabar Kota Bima

Hebat, Siswa SMAN 1 Kota Bima Sabet Juara II Lomba Menulis Resensi Buku se-Pulau Sumbawa

51
×

Hebat, Siswa SMAN 1 Kota Bima Sabet Juara II Lomba Menulis Resensi Buku se-Pulau Sumbawa

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Hari Sumpah Pemuda menjadi kado istimewa untuk keluarga besar SMAN 1 Kota Bima. Dua siswanya, Alysa Chandra Kirana dan Ulyl Azzahra, menorehkan prestasi pada ajang Lomba Menulis Resensi Buku Berbasis Lokal se-Pulau Sumbawa, yang digelar di SMAN 1 Sumbawa Besar.

Kepala SMAN 1 Kota Bima Dedy Rosadi bersama Alysa Chandra Kirana meraih Juara II dan Ulyl Azzahra peringkat 10. Foto: Ist

Pada ajang tersebut, Alysa meraih Juara II, sementara Ulyl Azzahra menempati peringkat ke-10.

Kepala SMAN 1 Kota Bima Dedy Rosadi menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian siswanya tersebut.

Ia menyebut, prestasi ini menjadi kado spesial di momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2025.

“Alhamdulillah, ini prestasi yang membanggakan. Terlebih karena penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur NTB H Lalu Muhammad Ikbal, yang hadir memberi semangat kepada para pelajar berprestasi,” ujar Dedy, Kamis 30 Oktober 2025.

Menurutnya, kehadiran Gubernur dalam kegiatan tersebut menjadi bentuk apresiasi nyata terhadap semangat literasi pelajar di Pulau Sumbawa, serta mendorong dunia pendidikan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Kami optimis, prestasi ini membuktikan bahwa siswa SMAN 1 Kota Bima tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki daya kritis dan kecintaan terhadap karya sastra lokal. Semoga ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berkarya,” tambahnya.

Sementara itu, Alysa Chandra Kirana, peraih Juara II, mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang diraihnya. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan guru, orang tua, dan teman-temannya yang terus memberikan semangat dan motivasi.

“Buku Nika Baronta karya Alan Malingi yang saya resensi mengajarkan banyak hal tentang budaya, nilai-nilai kehidupan, dan kearifan masyarakat Bima. Melalui tulisan ini, saya ingin memperkenalkan kekayaan literasi daerah agar semakin dikenal luas,” tuturnya.

Prestasi ini juga tidak terlepas dari bimbingan dua guru pembina literasi sekolah, Farida Aryanti dan Siti Ainun Jariah, yang selama ini aktif menggerakkan kegiatan literasi serta mendampingi siswa dalam berbagai lomba menulis tingkat regional maupun nasional.

*Kahaba-04