Kota Bima, Kahaba.- Satu lagi putra daerah mengharumkan nama Bima di kancah nasional. Ahmad Shodiq Maris, siswa kelas 9 Pondok Pesantren Abu Hurairah Mataram yang berasal dari Lingkungan Saleko, Kelurahan Sarae, Kota Bima, berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade Bahasa Arab (OBA) Nasional ke-8, yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, 15 November 2025.
Lahir dari keluarga dengan lingkungan religius, Shodiq merupakan anak ketiga dari lima bersaudara, buah hati pasangan Ustadz H Ma’ruf Jauhari dan Hj Rita Maulida Rasulia.
Sejak kecil, Shodiq dikenal cerdas, tekun, dan memiliki kegemaran membaca. Tak mengherankan ia sudah menunjukkan prestasi sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Shodiq menceritakan, ketertarikannya pada bahasa Arab semakin meningkat setelah lulus dari MIN Tolobali Kota Bima dan melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Abu Hurairah Mataram.
Ketekunan belajarnya berbuah hasil, ia konsisten menjadi juara 1 di kelasnya. Bahkan, menerima penghargaan khusus dari pihak pondok setelah berhasil menyelesaikan setoran hafalan Al Quran 30 juz pada Agustus 2025.
“Sebenarnya saya selesai setor 30 juz saat kelas 8 pada April 2025. Tapi karena banyak santri yang antre untuk ujian hafalan, saya baru mendapat giliran pada Agustus,” ujarnya, Rabu 19 November 2025.
Puncak pencapaiannya tahun ini terjadi saat dirinya sukses menjuarai OBA dari tingkat Kota Mataram, tingkat Provinsi NTB, hingga akhirnya menyabet Juara 1 Tingkat Nasional 2025.
“Ayah membelikan saya Al Quran terjemah perkata. Dari sana saya belajar memahami arti setiap ayat sekaligus melatih kemampuan bahasa Arab,” tuturnya.
Sementara itu, sang ayah, H Ma’ruf Jauhari mengungkapkan rasa syukur dan bangganya. Ia tak menyangka putranya bisa meraih prestasi besar dalam waktu yang relatif singkat dan membawa nama baik keluarga, daerah, dan Provinsi NTB.
“Alhamdulillah, Shodiq sudah beberapa kali mendapat prestasi luar biasa, termasuk lima kali juara pertama Olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI) di berbagai ajang. Ia juga lulusan terbaik bidang akademik MIN Kota Bima tahun 2023,” ungkapnya.
Ma’ruf menambahkan, metode belajar yang diterapkan Shodiq kini ikut diterapkan kepada anak-anaknya yang lain, terutama dorongan untuk terus menghafal Al Quran, Hadits, dan memperdalam bahasa Arab.
“Medali emas ini juga menjadi bukti komitmen pondok pesantren dalam menyiapkan tenaga pendidik yang kompeten, serta pembinaan intensif menjelang olimpiade,” katanya.
Atas prestasinya, Ahmad Shodiq Maris menerima medali emas, piala, piagam penghargaan, serta dana pembinaan.
*Kahaba-04













