Kabar Kota Bima

Jelang Puncak Hujan, Pemkot Bima Rapat Bahas Kesiapsiagaan Bencana

197
×

Jelang Puncak Hujan, Pemkot Bima Rapat Bahas Kesiapsiagaan Bencana

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima menggelar rapat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, di ruang kerjanya, Selasa 11 November 2025. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Pj Sekda Hj Mariamah, para Kepala OPD teknis, dan camat se-Kota Bima.

Rapat kesiapsiagaan bencana di ruangan Wakil Wali Kota Bima. Foto: Bin

Pj Sekda Hj Mariamah menegaskan, rapat lanjutan ini penting mengingat banjir di Kota Bima kerap terjadi pada malam hari, sehingga kesiapsiagaan harus lebih matang dan terencana.

“Kami sudah membagi tugas dan memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah, dengan BPBD sebagai koordinator utama. Semua elemen harus bergerak cepat ketika bencana datang,” katanya.

Dalam arahannya, Wakil Wali Kota Bima menekankan pentingnya penguatan sistem peringatan dini, kesiapan dapur umum, serta distribusi logistik agar penanganan bencana dapat dilakukan cepat dan terkoordinasi.

“Fenomena iklim dalam satu dekade terakhir menunjukkan tren ekstrem. Sebagai pemerintah daerah, kita harus menyatukan persepsi dan langkah dalam penanganan banjir,” tegas Feri.

Ia mengingatkan, kesiapan tidak cukup hanya sebatas rencana, melainkan harus terjamin dalam dukungan anggaran.

“Percuma kita bicara siap, tapi dalam APBD tidak tersedia. Harus dilihat kembali apakah kebutuhan penting seperti dapur umum dan logistik sudah tercantum dan bisa digerakkan,” ujarnya menegaskan.

Feri juga meminta agar koordinasi antar-OPD lebih efektif, termasuk dalam hal komunikasi darurat melalui grup HP lintas instansi, agar respon cepat dapat dilakukan saat bencana datang.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Bima A Faruk menyampaikan kondisi terkini mengenai kemampuan dan kesiapan daerah dalam menghadapi bencana, terutama pada aspek dapur umum dan logistik.

“Dengan segala keterbatasan yang ada, kemampuan pelayanan saat tanggap darurat belum maksimal. Karena itu, dibutuhkan kerjasama lintas sektor agar penanganan lebih optimal,” jelas Faruk.

Dari sisi logistik pangan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Gufran memastikan bahwa stok beras sekitar 20 ton telah disiapkan untuk kebutuhan dapur umum.

Sedangkan Kepala Dinas Sosial Lalu Sukarsana menambahkan, bantuan sosial siap disalurkan saat tanggap darurat, dengan tenaga dapur umum yang juga telah disiapkan.

Namun, kata Sukarsana, yang masih menjadi perhatian adalah ketersediaan lauk-pauk dan bahan tambahan dapur umum, yang perlu segera dipenuhi agar proses penyaluran bantuan tidak terhambat.

*Kahaba-01