Kota Bima, Kahaba.- Janji pemerintah akan memperhatikan nasib para fakir-miskin dan orang terlantar, terkesan hanya isapan jempol. Buktinya, Senin sore (30/9/13), sekitar pukul 18.00 Wita, ditemukan mayat “orang gila” tanpa identitas yang tergelatak di pinggir jalan, tepatnya di perempatan Lampu Merah Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima.
Namun, sekitar dua jam sebelum meninggal, korban sempat meminta kue pisang pada pedagang kue pisang yang posisinya dari tempat kejadian perkara (TKP).”Sekitar sejam sebelum meninggal, dia sempat meminta kue pisang kepada kami. Usai menerima kue pisang, korban langsung duduk dan memakanya di Pos Jaga sebelum perempatan. Pas adzan Maghrib, kami menbcoba membangunkanya. Namun, tidak menggubris. Setelah badanya digerakin, ternyata korban sudah tidak bernyawa,”ujar Mashudin.
Saat korban tidak bernyawa, kondisi jalan raya setempat langsung macewt total. Karena, ratusan pengguna jalan, menyaksikan korban meninggal dunia tersebut.”Dia itukan (Almarhum) adalah “orang gila” yang setiap hari kita temukan bermondar-mandir di pasar Bima bahkan di Lapangan Sera-Suba,”tandas sejumlah pengunjung. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui tentang apa yang memnjadi penyebab meninggalnya korban.
Tetapi, kebanyakan pengunjung yang menyaksikan mayatnya di TKP, menduga kalau dia mati kelaparan (mati karena lapar).”Kemungkinan besar, dia mati kelaparan. Kemarin-kemarin, kami lihat di jalan mondar-mandir di sekitar pasar dalam kondisi kuat,” ujar pengunjung.
Karena tidak beridentitas dan tidak diketahui siaspa keluarganya, mayat korban diangkut menggunakan mobil pickup ke RSUD Bima. Terakhir di ketahui, orang gila itu benama Junaidin warga Kelurahan Sarae. ”Kami membawanya ke RSUD Bima. Mungkin saja pihak Rumah Sakit, dapat membantu menemukan keluarga korban,”papar supir mobil pickup bernama Rusdi tersebut. [SY]