Kota Bima, Kahaba.- Listrik di Kota Bima akhir-akhir ini sering padam. Kondisi tersebut pun menyulut kekecewaan masyarakat. Selain pemadaman dilakukan tiba –tiba, jadwal pemadaman yang biasa dilakukan pada malam hari sangat menganggu aktifitas warga.
Arif, warga Kecamatan Mpunda mengaku heran dan bingung, karena akhir-akhir ini listrik di lingkungannya sering mendadak mati. Bahkan akibat padamnya sering berulang, menyebabkan sejumlah peralatan elektronik rusak.
“Masalahnya apa juga kami tidak tahu. PLN tidak pernah sosialisasi penyabab adanya pemadaman mendadak dan bergilir. Kami hanya mendengar pengumuman soal jadwal listrik padam saja di Masjid Kelurahan kami,” sorotnya beberapa waktu lalu.
Hal senada juga diungkapkan Amiruddin, selama ini listrik dipadamkan tanpa ada penjelasan. Warga hanya diberitahu jadwal pemadaman. Jika cara itu terus dibiarkan, tentu akan mengusik kenyamanan warga.
PT. PLN Area Bima melalui bidang Pelayanan dan Administrasi Kukuh Amukti mengakui, pemadaman dilakukan akibat cuaca ekstrim yang melanda wilayah Kota dan Kabupaten Bima. Seperti di Lewimori, kabel yang terlilit menyebabkan efek percikan api dan menyebabkan pemadaman.
“Pemadaman tersebut justeru menunjukkan proteksi itu berjalan. Jika proteksi tidak berfungsi, maka berpotensi menyebabkan kebakaran. Karena aliran listrik terpusat, mulai dari Sape hingga Dompu mengakibatkan Black Out atau disebut padam total,” jelasnya, Selasa (4/10).
Selain adanya gangguan di Lewimori, pihak PLN juga telah mengidentifikasi adanya beberapa titik lokasi kerusakan yang telah ditinjau. Seperti adanya kabel putus dan terlilit, karena adanya burung dan kelelawar yang tersangkut. Sehingga pihaknya terus mencoba melakukan perbaikan secepatnya. Agar pasokan listrik kembali normal, dan tidak padam lagi.
Untuk itu, PLN meminta masyarakat untuk bersabar, karena upaya perbaikan terus diupayakan. Sebagai bentuk antisipasi sementara, pihaknya memutuskan harus memberlakukan pemadaman bergilir.
Kukuh berjanji, beberapa waktu kedepan listrik akan kembali normal, dan masyarakat umum dapat menikmati kembali aliran listrik tanpa pemadaman.
*Eric
