Kabupaten Bima, Kahaba.- Gelaran akbar Festival Sangiang Api 2025 yang berlangsung di Pantai Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima 27 Juli hingga 2 Agustus, berhasil memukau ribuan wisatawan lokal dan mancanegra.
Festival tahunan ini mengusung semangat pelestarian budaya melalui berbagai kegiatan seperti lomba sampan layar dan dayung, pacuan kuda, educamp, jelajah Doro Sangiang, parade budaya, hingga fun run dan fun bike.
Dibalik kemeriahan festival yang menampilkan beragam atraksi seni dan budaya tersebut, peran PT PLN (Persero) UP3 Bima menjadi kunci vital. Pasokan listrik yang andal memastikan seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari pembukaan hingga penutupan, berjalan tanpa hambatan.
Komitmen PLN UP3 Bima dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Bupati Bima H Irfan, dia menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk panitia, aparat keamanan, pelaku seni, BUMN, dan para sponsor.
“Keberhasilan festival ini adalah bukti nyata sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh mitra kerja, termasuk PLN, yang telah memastikan acara ini berjalan sukses dari awal hingga akhir,” ujarnya.
Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan kata Irfan, tetapi juga penggerak ekonomi kreatif dan promosi potensi wisata Bima ke tingkat nasional.
Sementara itu Manager PLN UP3 Bima Syaiful Hanan dalam kesempatan terpisah menegaskan kembali, bahwa komitmen PLN UP3 Bima untuk mendukung pengembangan ekonomi daerah.
“PLN bukan sekadar penyedia listrik, tetapi juga mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif. Kami bangga dapat menjadi bagian dari Festival Sangiang Api yang telah membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Bima,” pungkasnya yang hadir langsung meninjau kesiapan tim di lokasi acara.
Syaiful Hanan mengungkapkan, PLN UP3 Bima melalui ULP Sape juga melakukan berbagai persiapan teknis untuk memastikan suplai listrik tetap andal, selama rangkaian acara berlangsung.
“Persiapan tersebut mencakup survei jaringan distribusi, pemeliharaan jaringan dan perabasan, survei lokasi dan gardu distribusi, serta manuver gardu. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisasi potensi gangguan dan menjamin kenyamanan seluruh peserta dan pengunjung festival,” benernya.
Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan daya kata Syaiful, PLN UP3 Bima juga menyiapkan berbagai peralatan pendukung berkapasitas besar. Satu unit UGB berdaya 250 kVA dan satu unit UPS Mobile berkapasitas 100 kVA disiagakan di lokasi.
Tak hanya itu, satu unit genset 66 kVA juga turut disiapkan sebagai cadangan, lengkap dengan dua unit panel ATS/ACOS untuk memastikan peralihan sumber daya berjalan mulus jika terjadi gangguan.
“Selain dukungan perangkat, PLN UP3 Bima juga menurunkan empat personel siaga serta enam petugas pelayanan teknik (yantek) yang bersiaga penuh di sekitar lokasi acara. Keberadaan mereka menjadi bagian dari sistem pengamanan berlapis yang dirancang untuk merespons cepat segala situasi darurat kelistrikan selama festival berlangsung,” tandasnya.
Keberhasilan Festival Sangiang Api 2025 menunjukkan bagaimana ketersediaan infrastruktur kelistrikan yang andal menjadi pondasi penting bagi kegiatan berskala besar.
Peran PLN tidak hanya sebatas menerangi panggung dan area acara, tetapi juga secara tidak langsung mendukung pergerakan ekonomi daerah. Dengan pasokan listrik yang terjamin, pelaku ekonomi kreatif dapat menjalankan usahanya, transaksi digital berjalan lancar, dan seluruh kegiatan promosi pariwisata dapat terpublikasi dengan baik, sehingga festival ini tidak hanya menjadi pesta budaya, tetapi juga mesin penggerak ekonomi bagi masyarakat Bima.
*Kahaba-04













