Kabupaten Bima, Kahaba.- A Hamid (50) warga RT 01 Desa Soki Kecamatan Belo diduga terseret banjir pada Sabtu (13/1) sore lalu. Hingga kini Hamid belum juga ditemukan dan upaya pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Kapolsek Belo IPTU Hanafi mengatakan, tim gabungan yang terlibat dalam pencarian terdiri dari Tagana, BPBD, Basarnas, TNI dan Polri. Pencarian dilakukan sejak Minggu kemarin usai mendapat informasi dari keluarga korban.
“Tim telah menyisir aliran sungai karena korban diduga terbawa banjir. Tapi belum tagu pasti terseret banjir di sungai mana,” jelas Kapolsek.
Menurut cerita temannya, terakhir kali ia bertemu korban saat hendak menyeberang sungai di Desa Soki. Namun saat itu korban takut menyebrang di sungai desa soki dan lebih memilih mennyebrang di Sungai Desa Ncera.
“Setelah itu temannya tidak tahu lagi kabarnya. Apakah korban jadi menyebrang di Desa Soki atau di Desa Ncera,” ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Basarnas Bima Hery yang dihubungi mengakui, tim gabungan telah menyisir sepanjang aliran sungai mulai dari titik awal lokasi kehilangan korban di Soki hingga Ncera tetapi hasilnya masih nihil.
“Tim kita dari Basarnas ada 20 orang bergabung dengan Koramil Belo, Tagana, Polsek, BPBD dibantu warga masih mengupayakan pencarian hari ini,” terangnya.
Rencananya upaya pencarian masih akan dilakukan selama 7 hari ke depan sesuai SOP Basarnas apabila korban tak kunjung ditemukan. Setiap hari proses pencarian mulai pagi hingga Pukul 18.00 Wita.
“Mudah-mudahan upaya pencarian segera membuahkan hasil agar pihak keluarga tenang,” harapnya.
*Kahaba-05
