Kabupaten Dompu, Kahaba.- Kabid Kebudayaan Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Wahyono Ragil mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan pembangunan museum penyimpanan benda sejarah kepada pihak eksekutif dan legislatif.
”Kami berharap dengan adanya museum, dapat mengumpulkan di satu tempat benda-benda bersejarah tersebut dan tidak berserakan,” inginnya, kemarin.
Ia juga mengungkapkan, selama ini benda-benda peninggalan sejarah disimpan di Museum Bali, karena di Dompu sendiri belum mempunyai museum. Untuk itu, dirinya berharap pembangunan museum sejarah dapat segera direalisasikan, agar benda-benda penemuan dapat disimpan pada satu tempat.
“Kehilangan sejarah berarti kehilangan jati diri,” pungkasnya.
Keinginan pembangunan museum tersebut, seiring dengan penemuan puluhan guci dan kendi antik yang diduga peninggalan pada masa kerajaan, di Dusun Kambu Desa Mbuju Kecamatan Kilo, beberapa waktu lalu. Tidak hanya itu, berdasarkan hasil penggalian dan penelitian berrsama ahli dari Badan Arkeologi (Balar) Denpasar Bali, di Dompu ditemukan sejumlah benda bernilai sejarah dan prasejarah, seperti di Situs Nanga Sia, terus di Doro Wadu Bente, Doro Ncanga dan Doro Bata, dan sejumlah tempat lainnya.
*Kahaba-09