Kota Bima, Kahaba.- Rencana penyelesaian pembangunan Masjid Agung Al Muwahiddin Kota Bima bakal tertunda, pasalnya Pemerintah Kota Bima pada tahun 2021 tidak menganggarkan untuk pengerjaan tempat ibadah tersebut.
Walikota Bima saat kegiatan meletakan batu pertama pembangunan Musholla An-Nur Kelurahan Kodo beberapa waktu lalu mengungkapkan, bahwa tahun 2021 mendatang untuk bantuan masjid agung tidak bisa dilaksanakan.
“Tapi akan dibantu kembali di tahun 2022 senilai Rp 10 miliar untuk kelanjutan pembangunannya,” katanya.
Begitupula bantuan bagi pembangunan masjid untuk tahun 2021 hanya untuk 32 kelurahan saja, kendati masih ada sebagian yang belum bisa diberi bantuan.
“Tapi di tahun 2022 bantuan untuk masjid di masyarakat sekitar Rp 9,4 miliar,” jelasnya.
Diakui Walikota Bima, tahun ini menjadi tahun yang cukup sulit bagi seluruh kepala daerah. Pandemi Covid-19 selama tahun 2020 ini cukup membuat berbagai program pemerintah terhambat.
Sebagaimana diketahui tambahnya, PAD Kota Bima masih dikatakan minim dan dana transfer dari pusat tahun 2021 tidak memberikan angin segar. Sehingga untuk tahun 2021, Pemerintah Kota Bima hanya bisa membangun kantor sayap serta sarana dan prasarana kesehatan yakni puskesmas.
“Seperti Puskesmas Kumbe akan dibangun lebih besar lagi,” tambahnya.
*Kahaba-01