Kota Bima, Kahaba.- Hingga saat ini insentif tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Kota Bima belum dibayar. Sementara para pejuang kesehatan tersebut telah melakukan tahapan dan prosedur pekerjaaan sesuai standar kerja.
Kepala RSUD Kota Bima H Agus Dwi Pitono Mars yang dikonfirmasi membenarkan belum dibayarkannya insentif nakes setempat selaa 7 bulan.
“Sudah 7 bulan belum dibayarkan, tapi untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan pada pihak Dinas Kesehatan (Dikes), karena mereka yang bertugas membayar,” ujarnya, Senin (13/9).
Agus mengakui bahwa terjadinya keterlambatan pembayaran instentif Nakes karena beberapa faktor. Di antaranya terkait revisi tentang standard penugasan, jumlah pasien yang ada di Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dan hari isoman. Sehingga dalam prosesnya dibutuhkan ketelitian dalam menginput data, juga masih terdapat beberapa perbaikan data.
“Seingat kami untuk administrasi pencairan instentif Nakes untuk yang 5 bulan awal saja sudah diajukan, namun belum ada realisasi. Kemudian sisa yang 2 bulan masih dalam tahap proses,” katanya.
Ditanyakan apa sikap selanjutnya pemerintah, Agus menjawab tetap akan berusaha agar dana tersebut cair. Karena yang perlu diketahui bahwa Nakes adalah bagian dari ujung tombak pelayanan kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima H Azhar yang dimintai tanggapan, hingga saat ini belum memberikan jawaban. Baik saat didatangi di kantor, tidak ada di ruangan kerja. Bahkan dihubungi via seluler dan pesan singkat melalui whatsapp, tidak menjawab.
*Kahaba-04