Kota Bima, Kahaba.- Pengusaha batubara asli Bima H Sutarman mengapresiasi gerakan pemuda Kelurahan Penatoi, karena telah merubah anak sungai Rabasalo sepanjang 1 kilometer untuk budidaya ikan air tawar.
Sebagai bentuk apresiasinya, H Sutarman melihat langsung kondisi budidaya tersebut, Sabtu sore (30/4) dan menyerahkan langsung 10 sak pakan ikan air tawar senilai Rp 5 juta.
Di sela – sela itu, pria yang juga Pembina Komunitas Salaja Mbojo (Kosambo) itu mengatakan, yang dilakukan pemuda Kelurahan Penatoi tersebut merupakan kebaikan, dan di dalam kebaikan itu ada syiar dan harus ditebar.
“Ini harus didukung, karena saya melihat ada semangat generasi muda untuk memulai,” ujarnya.
Menurut dia, pekerjaan seperti ini, kalau sudah jalan itu lebih mudah, namun memulainya yang sulit. Karena ia sudah melihat semangat memulai yang dilakukan generasi muda, maka perlu didukung.
“Budidaya seperti ini perlu ada dorongan dan kebersamaan. Saya sendiri ambil bagian dengan membatu pakan ikan air tawar sebanyak 10 sak. Semoga bermanfaat,” harapnya.
Ia menjelaska, budidaya ikan air tawar ini dilakukan di sepanjang anak Sungai Rabasalo. Dengan pajang 1 kilometer ini, maka potensi sungai harus diberdayakan dengan maksimal.
“Air ini mengalir terus, jangka panjangnya jelas akan memberdayakan anak muda,” katanya.
Apa yang dilakuka generasi muda ini sambungnya, tentu bernilai ekonomis dan harapan lainnya bernilai pariwisata. Jika memang sepanjang sungai ini bisa diolah dan diakses, tinggal melihat entry point dimana. Jika begitu, orang bisa datang dengan segala macam aksesnya.
“Warga sepanjang sungai ini juga bisa menumbuhkan ekonomi kecil-kecilan,” terang H Sutarman.
Ia berharap, ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Dampaknya pemberdayaan akan jalan dan tidak ada lagi kenakalan – kenakalan di kalangan pemuda.
“Saya bangga, karena mereka sudah memulai,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Pemuda Kelurahan Penatoi Darussalam mengatakan, ini budidaya ikan air tawar terpanjang di Kota Bima. Budidaya ini pula merupakan realisasi dari gagasan pilot project Pemerintahan Provinsi melalui Dinas DKP, bersama Pemerintahan Kelurahan Penatoi yang bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka pemanfaatan selokan yang membelah kampung Penatoi.
“Ini merupakan penataan lingkungan yang bernilai ekonomi bagi kehidupan warga Penatoi,” katanya.
Darussalam juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada H Sutarman yang sudah menyempatkan waktu untuk melihat langsung dan menyerahkan bantuan pakan.
“Semoga ke depan pikiran besar tentang pemanfaatan potensi-potensi yang ada di Penatoi terus dilakukan, sehingga menjadikan Penatoi sebagai Kampung Budidaya,” harapnya.
*Kahaba-01
