Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) merilis data terbaru terkait angka stunting di kota tersebut. Berdasarkan sumber data yang mereka miliki, angka stunting telah berhasil turun menjadi 11,32 persen pada akhir tahun 2023.
Plt Kepala DPPKB Kota Bima Hj Dewi Triyani mengungkapkan, keberhasilan ini tak lepas dari kerjasama semua pihak, termasuk instansi terkait dan lembaga eksternal pemerintah yang aktif meluncurkan program bantuan paket gizi kepada warga yang berisiko stunting.
“Bantuan yang disalurkan berupa makanan tambahan, telur, susu, dan paket bantuan sembako lainnya telah berhasil menurunkan angka stunting dari target 14 persen menjadi 11,32 persen,” ungkap Dewi Triyani pada Senin, 18 Maret 2024.
Dewi Triyani menekankan bahwa kesolidan dan kerjasama yang terjalin adalah bentuk nyata dari upaya pemerintah daerah dalam mengintervensi percepatan penurunan prevalensi stunting di Kota Bima. Capaian ini sejalan dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah.
“Kami optimis dengan kerjasama yang terus berlanjut, angka stunting bisa terus diturunkan setiap tahun,” ujarnya.
Dewi menambahkan, dalam penanganan stunting, pemerintah juga terus berupaya mensosialisasikan tentang pola hidup sehat dan pola makan dengan mengkonsumsi makanan padat gizi dan bergizi seimbang.
“Hal ini bertujuan agar generasi ke depan bisa bebas stunting dan mendorong terwujudnya perkembangan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
*Kahaba-01
