Kota Bima, Kahaba.- SMKN 3 Kota Bima menggelar kegiatan Sarasehan Pembelajaran Mendalam Bantuan Pemerintah, SMK Pusat Keunggulan (PK) Skema Pembelajaran Mendalam, Senin 24 November 2025 di ruang sekolah setempat.
Kegiatan tersebut diikuti 50 tenaga pendidik dan dihadiri Kepala SMKN 3 Kota Bima Jainuddin, Wakasek Kurikulum Imam Bukhori, serta Fasilitator BPMP NTB Muhammad Hari Nurhadi.
Wakasek Humas SMKN 3 Kota Bima Imam Bukhori mengatakan, sarasehan ini merupakan lanjutan program pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi, khususnya melalui sinkronisasi antara dunia pendidikan dan dunia industri.
“Sinkronisasi dilakukan melalui pembaruan kurikulum, kerja sama industri, peningkatan soft dan hard skill tenaga pendidik sesuai kompetensi keahlian, magang guru, praktisi mengajar hingga In House Training,” jelasnya.
Dari kegiatan ini, modul ajar yang sudah disusun para guru akan ditelaah, didiskusikan, diuji pemahaman, dan disempurnakan bersama fasilitator.
“Jika ada miskonsepsi, langsung dibahas dan dicarikan solusi. Kita ingin transfer pengetahuan dari fasilitator terserap maksimal,” tambah Imam.
Sementara itu, Kepala SMKN 3 Kota Bima Jainuddin menegaskan, sarasehan menjadi ruang untuk memperkuat kompetensi guru dalam strategi penerapan pembelajaran mendalam di kelas.
“Pembelajaran mendalam bukan hanya fokus pada penguasaan materi, tetapi juga membangun kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, kreativitas, hingga kesiapan siswa menghadapi kebutuhan dunia kerja secara nyata,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara optimal, untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan dan menarik.
“Sekolah telah menyiapkan berbagai perangkat dan platform pembelajaran digital. Guru harus mampu memanfaatkannya untuk menciptakan suasana belajar interaktif seperti penggunaan video edukatif maupun gamification,” jelasnya.
Jainuddin berharap, peningkatan kompetensi guru akan berujung pada terciptanya lulusan SMK yang benar-benar siap terjun ke dunia kerja, melanjutkan pendidikan, maupun membuka usaha (BMW – Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha).
“Kami ingin lulusan SMKN 3 Kota Bima menjadi generasi unggul dan kompetitif di era digital,” pungkasnya.
*Kahaba-04













