Kota Bima, Kahaba.- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bima terus memperkuat perannya sebagai lembaga resmi pemerintah dalam upaya menyejahterakan umat. Memasuki tahun 2026, Baznas menyiapkan sejumlah program strategis dengan mengusung konsep Era Percepatan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) berbasis teknologi.
Kepala Pelaksana Baznas Kota Bima Rangga Iskandar Julkarnain menyampaikan, optimalisasi pengelolaan ZIS menjadi salah satu solusi paling cepat dan efektif untuk menekan angka kemiskinan di daerah. Karena itu, mulai dari strategi pengumpulan, pendistribusian hingga pelaporan dana ZIS akan dilakukan secara lebih cepat, transparan, dan akuntabel melalui pemanfaatan teknologi digital.
“Teknologi menjadi sistem kerja yang paling tepat bagi Baznas. Dengan sistem digital, masyarakat, khususnya para muzaki, dapat dengan mudah mengakses informasi dan memantau penyaluran dana ZIS secara terbuka,” ujar Rangga, Senin 29 Desember 2025.
Ia menjelaskan, tahun 2026 juga menjadi momentum percepatan penguatan kelembagaan Baznas. Hal ini didukung oleh regulasi daerah, baik Peraturan Wali Kota maupun Peraturan Gubernur, yang memberikan legitimasi penuh kepada Baznas sebagai lembaga resmi yang berwenang mengumpulkan, mendistribusikan, dan melaporkan dana ZIS.
“Dengan adanya payung hukum yang jelas, kami optimis pengelolaan dana ZIS akan semakin maksimal, tepat sasaran, serta mampu menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.
Rangga menambahkan, program ZIS yang dijalankan tidak semata-mata bersifat bantuan jangka pendek, melainkan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan mustahik secara berkelanjutan melalui pendekatan yang terstruktur dan terukur.
“Ini bukan hanya soal memberi bantuan sesaat, tetapi ikhtiar besar untuk menciptakan perubahan yang transformatif dalam kehidupan masyarakat penerima manfaat,” tegasnya.
Baznas Kota Bima berharap, melalui percepatan pengelolaan ZIS di era digital, kepercayaan publik semakin meningkat, partisipasi muzaki bertambah, dan dampak sosial yang dihasilkan dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat Kota Bima.
*Kahaba-04
