Olah Raga

Drama 5 Set, SMKN 3 Kota Bima Bungkam SMAN 1 Bolo dan Rebut Juara Iwandai Cup

117
×

Drama 5 Set, SMKN 3 Kota Bima Bungkam SMAN 1 Bolo dan Rebut Juara Iwandai Cup

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Perjuangan penuh drama di partai final Turnamen Bola Voli Pelajar Iwandai Cup Kandai II Kabupaten Dompu, Selasa 25 November 2025. Setelah bertarung sengit hingga 5 set, tim bola voli putra SMKN 3 Kota Bima akhirnya keluar sebagai juara, usai menaklukkan tim kuat SMAN 1 Bolo dengan skor tipis 3-2.

Foto bersama Tim Bola Voli Putra SMKN 3 Kota Bima saat Menjuarai Turnamen Iwandai Cup Kandai II Kabupaten Dompu. Foto: Ist

Kemenangan ini terasa sangat spesial karena diraih tepat pada momen Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-80 PGRI, seolah menjadi persembahan terbaik dari para siswa untuk para pendidik.

Manager tim voli SMKN 3 Kota Bima Heriyadiansyah mengaku, tak mampu menahan haru usai pertandingan. Kemenangan ini adalah bukti kerja keras, disiplin, dan kegigihan para pemain.

“Alhamdulillah, kami semua bangga. Para siswa menunjukkan mental baja, tidak menyerah sampai detik terakhir. Kemenangan ini membuktikan bahwa SMKN 3 bisa unggul, baik akademik maupun non-akademik,” ujarnya, Rabu 26 November 2025.

Pertandingan berlangsung ketat sejak awal. SMKN 3 tampil agresif dan berhasil unggul pada dua set pertama dengan skor 25-20 dan 25-20. Namun konsistensi SMAN 1 Bolo membuat pertandingan berubah arah.

Dalam dua set berikutnya, mereka bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui skor 21-25 dan 24-26, membuat suasana lapangan semakin menegangkan.

Pada set penentuan, adu mental dan stamina tak terhindarkan. Sorakan penonton, instruksi pelatih, dan situasi yang menegangkan membuat laga menjadi semakin dramatis.

“Set penentuan benar-benar membuat jantung seperti mau jatuh. Tapi anak-anak tetap tenang dan akhirnya menang 17-15,” tambah Heriyadiansyah.

Kepala SMKN 3 Kota Bima Jainuddin yang hadir langsung mendampingi tim, juga mengaku nyaris kehilangan kata-kata. Ia menyebut laga final tersebut sebagai pertandingan paling menegangkan yang pernah ia saksikan.

“Kami sempat unggul 2-0, lalu disamakan. Itu sungguh menguji mental semua yang ada di lapangan maupun tribun. Tapi Alhamdulillah, akhirnya kita juara,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Jainuddin berharap kemenangan ini menjadi motivasi agar siswa semakin meningkatkan kemampuan, tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga dalam prestasi akademik.

“Juara ini adalah bonus. Yang lebih penting adalah semangat untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik,” pungkasnya.

*Kahaba-04