Kota Bima, Kahaba.- Mendengar kabar pemotongan anggaran bedah rumah yang dilakukan panitia dan Lurah Jatibaru dan Jatiwangi, membuat geram Kepala BPMPK Kota Bima, Drs. M. Farid, MSi. Ia pun berjanji akan segera memanggil Lurah dan panitia tersebut, untuk klarifikasi.
Farid yang ditemui di ruangannya tadi mengaku dirinya bahkan Walikota Bima disetiap kesempatan menyampaikan kepada Lurah dan Panitia untuk tidak memotong anggaran bedah rumah. Jika itu tetap terjadi, pihaknya akan segera memanggil untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Menurut pria berkumis itu, jika yang dipotong sekitar Rp 100 ribu, masih wajar. Karena dalam prosesnya panitia membutuhkan anggaran operasional untuk mengurus proposal dan administrasi, tetapi jika yang dipotong hingga Rp 500 ribu, itu keterlaluan. “Pemotongan itu sangat besar. Lagi pula dana untuk bedah rumah itu tidak seberapa, hanya Rp 5 juta,” ujarnya.
Kata dia, pemotongan tak hanya didengarnya kelurahan Jatiwangi dan Jatibaru, tapi juga di sejumlah Kelurahan lain. Ia pun menegaskan, jika memang itu dipotong dengan angka yang sangat besar, maka dirinya meminta agar dikembalikan ke warga. “Jika tidak dikembalikan, maka kami akan menindaklanjutinya lagi,” katanya. [BS]
