Kabar Kota Bima

FPRB dan BPBD Adakan Bimtek Kebencanaan untuk Kepsek dan Guru

783
×

FPRB dan BPBD Adakan Bimtek Kebencanaan untuk Kepsek dan Guru

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- FPRB Mbojo Matenggo bersama BPBD Kota Bima melaksanakan Bimtek kebencanaan untuk puluhan guru dan kepala sekolah yang lokasi lembaga pendidikannya rawan musibah dan bencana, di aula Kantor BPBD, Kamis 16 November 2023.

FPRB dan BPBD Adakan Bimtek Kebencanaan untuk Kepsek dan Guru - Kabar Harian Bima
Kepala Sekolah dan Guru saat mengikuti Bimtek Kebencanaan. Foto: Ist

Bimtek dengan tema Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) tersebut dihadiri Kepala BPBD Kota Bima Gufran dan Ketua Harian FPRB Mbojo Matenggo Anwar Arman, serta beberapa narasumber.

FPRB dan BPBD Adakan Bimtek Kebencanaan untuk Kepsek dan Guru - Kabar Harian Bima

Anwar Arman menyampaikan, peserta kegiatan ini dari 15 sekolah tingkat SD yang lokasinya dianggap rawan akan terjadi musibah dan bencana. Tujuannya, agar guru dan kepala sekolah sejak dini memahami bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan kebencanaan.

“Selain itu, materi pencegahan juga disampaikan agar dapat merancang manajemen tanggap bencana. Dengan harapan kepala sekolah dan guru miliki panduan pencegahan maupun saat bencana terjadi,” tegasnya.

Ke depan tambah Anwar Arman, saat terjadi bencana guru dapat lebih cepat memberikan pertolongan pada siswanya, sehingga bisa meminimalisir munculnya korban.

Di tempat yang sama, Kepala BPBD Kota Bima Gufran saat membuka kegiatan berharap, hasil Bimtek ini dapat memberikan pengetahuan tentang kebencanaan juga dapat diaplikasi langsung oleh sekolah-sekolah.

“Ini sangat penting agar ke depannya saat terjadi bencana, apakah banjir maupun gempa bumi, sekolah tidak panik dan dapat melakukannya sesuai panduan dan pengetahuan diterima,” katanya.

Untuk itu, ia menginginkan agar sekolah usai Bimtek secepatnya membuat manajemen pencegahan kebencanaan, termasuk dimana titik aman untuk mengungsi jika terjadi bencana.

Tak lupa dirinya menyampaikan beberapa materi tentang kebencanaan, yaitu berkaitan dengan upaya menerapkan manajemen penanggulangan bencana, dilaksanakan melalui tiga tahapan. Yaitu pencegahan dan mitigasi yang masuk dalam tahap pra bencana, terutama berkaitan dengan pencegahan.

Kemudian tanggap darurat, dilakukan saat kejadian bencana, berupa upaya penyelamatan, bantuan pada masyarakat dan ketiga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Ini berkaitan dengan bantuan tanggap darurat, pendataan kerusakan dan evaluasi kerusakan.

*Kahaba-01