Kabupaten Bima, Kahaba.- Sebelumnya, beberapa Ormas berencana akan melakukan aksi demonstrasi di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Rabu (05/02/14). Dampak dari rencana itu, pegawai dinas setempat pun dipulangkan lebih cepat. Mereka khawatir adanya demo anarkis, sehingga sejumlah ruangan dinas ditutup.
“Memang dipulangkan lebih cepat,” kata salah seorang pegawai setempat, Ir kepada wartawan
Ir pun nampak terburu-buru menuju sepeda motornya yang terparkir di halaman kantor Dikpora. Harusnya pegawai pulangnya jam 2.00 Wita, Tapi, kali ini, mereka pulangnya lebih cepat dari biasanya. Mereka dipulangkan sekitar jam 12.00 Wita.“Kita dipulangkan karena ada rencana demo besar-besaran,” katanya.
Akibat isu demo tersebut, pelayanan pendidikan pun terputus. Betapa tidak, sebagian guru yang hendak mengurus nasibnya di dinas setempat, mengeluh karena tidak berhasil menemui pegawai Dikpora.” Saya datang lebih awal di dinas, tapi saya kaget tiba-tiba mereka keluar dan berhamburan. Mereka terlihat panik dan berkumpul di depan kantor,” ungkap salah seorang guru, Erna kepada wartawan.
Namun, hal itu dibantah oleh sekretaris Dikpora H Muis Alatif. Ia mengaku aktivitas pendidikan masih berjalan seperti biasanya. Muis membantah jika pegawainya dipulangkan. Hanya saja, sebagian kepala bidang dan Kepala Dinas setempat, sedang dinas luar.” kepala Dinas, saat ini sedang di Kecamatan Sape untuk beraudiensi dengan masyarakat dalam rangka peningkatan pelayanan dunia pendidikan,” elaknya.
Tak Cuma itu, pihaknya juga mengaku tidak pernah meminta untuk meniadakan kegiatan dinas, apalagi meminta pegawai untuk dipulangkan.” Itu tidak benar, mereka masih beraktifitas seperti biasanya,” * SYARIF
