Kabupaten Bima, Kahaba.- Pemerintah Kabupaten Bima membantah dugaan adanya keterlibatan sejumlah pejabat dan kepala sekolah jelang kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur HM Suhaili dan HM Amin, di Lapangan Panda Sabtu (10/3) lusa. (Baca. Panwaslu Bima Duga Ada Keterlibatan Pejabat Jelang Kampanye Suhaili-Amin di Panda)
Menurut Kasubbag Protokoler dan Perjalanan Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima Suryadin, pemerintah daerah tentu berkepentingan terhadap penyelenggaraan Pilkada Gubernur NTB maupun Pilkada Kota Bima yang demokratis. Agar nanti lahir pemimpin yang terpilih secara demokratis dan mampu membawa dearah ke arah yang lebih baik.
“Hanya saja, tidak ada instruksi Bupati Bima maupun Wakil Bupati untuk melakukan mobilisasi massa pada kampanye. Bila ditemukan pejabat atau ASN terlibat, Panwaslu dipersilahkan menindak sesuai aturan,” tegasnya kepada media ini, Rabu (7/2).
Berkaitan dengan adanya indikasi awal mobilisasi Pejabat dan ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Bima sambung Suryadin, perlu ditegaskan lagi bahwa pada berbagai kesempatan, Bupati dan Wakil Bupati menginstruksikan agar ASN tidak terlibat dalam politik praktis. Baik pada pemilihan Gubernur NTB maupun Pilkada Kota Bima yang akan berlangsung Juni mendatang.
“Informasi awal terkait upaya mobilisasi ASN ini menjadi masukan penting bagi tim bina aparatur untuk meningkatkan pemantauan dan pengawasan keterlibatan ASN dalam politik praktis pada semua tahapan Pilkada,” katanya.
*Kahaba-01
