Kabupaten Bima, Kahaba.- Rohani (29) ibu 2 anak dari keluarga kurang asal Desa Kambilo Kecamatan Wawo ini sudah 2 bulan menderita sakit dibagian perut. Langkah medis belum dijalani mengingat kondisi ekonomi yang terbatas.
Tamrin suaminya menceritakan, perut istrinya kian membesar terjadi sekitar bulan November tahun 2017. Penyakit itu muncul setelah istrinya menjalani operasi kista.
“Awal-awal kecil, tapi lama-kelamaan semakin hari semakin membesar,” ungkapnya, Jum’at (23/2).
Kata dia, berdasarkan diagnosa dokter, ada cairan di perut Rihani yang harus disedot. Penyedotan pun tidak bisa dilakukan di RSDU Bima, tapi harus di rujuk di Mataram atau Bali.
Karena kondisi ekonomi yang terbatas, mengurungkan niat sesuai saran dokter tersebut. Sekarang pun tak banyak yang bisa dilakukan, selain berusaha melakukan pengobatan secara tradisional.
Karena pihak keluarga juga sudah semakin khawatir, akhirnya membawa Rohani ke RSUD Bima. Keluarga pun harus mengumpulkan uang agar bisa merawatnya sementara di rumah sakit.
“Saat ini istri saya sudah di bawa ke RSUD Bima,” tutur pria yang sehari – hari menjadi buruh tani tersebut.
Tamrin mengakui, sejak istrinya sakit belum ada pemerintah baik dari desa maupun puskesmas setempat yang datang melihat.
“Belum ada yang datang pak,” tambahnya.
Kendati demikian, dirinya sangat berharap bantuan pemerintah untuk menyembuhkan istrinya tersebut. Karena dirinya selalu berpikir tentang anak – anaknya yang masih kecil.
*Kahaba-08
