Kota Bima, Kahaba.- Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin memimpin langsung Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di aula Kantor Pemkot Bima, Selasa 28 Oktober 2025.

Rapat penting tersebut digelar untuk memperkuat koordinasi lintas sektor sekaligus memastikan pelaksanaan program nasional MBG berjalan maksimal, tepat sasaran, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah di Kota Bima.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pj Sekda Kota Bima, para Asisten, Sekretaris Bappeda, Kadis Dikpora, Kadis Kesehatan, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Koperindag, serta Ketua TP-PKK Kota Bima.
Dalam arahannya, Wali Kota Bima menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat, melalui program MBG yang digerakkan oleh Kemendikbudristek dan Kementerian Kesehatan.
“Saya ingin program MBG ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh anak-anak penerima. Satgas harus aktif mengawasi setiap tahapan, dari dapur hingga meja makan,” tegasnya.
Wali Kota juga menyoroti pentingnya pengawasan langsung terhadap dapur pengolahan dan kualitas makanan di sekolah-sekolah.
Ia juga meminta Satgas turun langsung ke lapangan bersama Dinas Kesehatan dan BPOM agar keamanan pangan benar-benar terjamin.
“Kita mulai dari awal dengan sistem yang baik. Satgas harus turun ke dapur untuk mengecek kondisi pengolahan. Libatkan BPOM agar pengawasan lebih kuat dan terukur,” ujarnya menekankan.
Selain itu, Wali Kota meminta agar Satgas MBG segera menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) bersama unsur pelaksana program, yakni SPPG, SPPI, dan Relawan SPPG. Pemerintah daerah diminta memfasilitasi ketiga unsur tersebut agar mampu menghasilkan makanan yang sehat, aman, dan bergizi tinggi.
“SPPG itu harus memenuhi syarat. Ini menyangkut keamanan makanan anak-anak kita. Dapur harus menggunakan air bersih, bahan pangan harus bermutu, dan pemerintah wajib melakukan evaluasi berkala,” jelasnya.
Ia juga menugaskan Satgas bersama tim teknis untuk segera menggelar rapat tindak lanjut dalam waktu dekat guna menyusun SOP, mengevaluasi pelaksanaan di lapangan, serta memperbaiki kendala teknis yang ditemukan.
“Ini bukan sekadar soal makan gratis, tapi tentang masa depan anak-anak kita. Mari semua pihak berperan aktif agar program ini benar-benar memberi manfaat luas bagi masyarakat,” pungkasnya.
*Kahaba-01











