Olah Raga

Juara Kejurprov NTB, 4 Pecatur Cilik Kota Bima Persiapkan Diri Menuju Kejurnas di Mamuju

216
×

Juara Kejurprov NTB, 4 Pecatur Cilik Kota Bima Persiapkan Diri Menuju Kejurnas di Mamuju

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- 4 pecatur andalan Kota Bima yang sukses menyabet juara di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur NTB yang digelar di Kota Bima beberapa bulan lalu, akan mewakili NTB pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur 2025 di Mamuju, Sulawesi Barat.

Pecatur cilik Kota Bima yang akan mengikuti Kejurnas di Mamuju Sulawesi Barat. Foto: Bin

Mereka adalah M Khaizan Atharazka, siswa SDN 05 Kota Bima, juara 1 kelas Yunior F Putra, Nairah Azzahra Sauqi siswi SMPN 1 Kota Bima, juara 1 kelas C Putri dan Abiyyurrahman siswa SMAN 4 Kota Bima, juara 1 kelas A Putra.

Sementara satu atlet muda lainnya, M Aldan Hafizudin dari SDN 29 Kota Bima, berhasil meraih juara 2 kelas F Putra, juga akan menuju ke Kejurnas yang dihelat mulai 7 hingga 13 November 2025.

Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Bima Salahuddin menyampaikan, para atlet berprestasi ini akan mewakili NTB pada ajang Kejuaraan Nasional dan tengah mempersiapkan diri.

“Anak-anak sudah latihan rutin dan dalam kondisi siap bertanding. Target kami, masing-masing kelas bisa masuk tiga besar nasional,” ungkap Salahuddin optimis, Rabu 29 Oktober 2025.

Meski semangat dan kesiapan sudah mantap, Salahuddin mengaku pihaknya masih menghadapi kendala serius terkait anggaran keberangkatan.

Pasalnya, selain empat atlet, keberangkatan juga mencakup dua calon pelatih dan satu calon wasit nasional yang harus mendampingi selama Kejurnas berlangsung.

“Kami sudah bertemu dengan Wali Kota Bima. Beliau menyarankan agar kami berkoordinasi dengan Ketua KONI Kota Bima untuk mencari solusi pendanaan. Kalau tidak ada bantuan, besar kemungkinan anak-anak ini gagal berangkat,” ujarnya dengan nada khawatir.

Ia berharap dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bima dan KONI agar para atlet muda ini bisa menorehkan prestasi nasional dan mengharumkan nama daerah.

“Mereka ini aset berharga daerah. Jangan sampai kesempatan emas ini hilang hanya karena kendala biaya,” tegas Salahuddin.

*Kahaba-01