Kota Bima, Kahaba.- Kondisi lampu jalan di Kota Bima banyak yang padam. Seperti di jalur Soekarno – Hatta (Soetta), sudah setahun tidak tidak perna menerangi pengguna jalan. Demikian juga di jalan Gatot Soebroto dan Amahami, sejumlah lampu juga tidak ada yang menyala.
Di sisi lain, warga terus saja membayar Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar 10 persen. Lantas kemana uang warga untuk PPJ tersebut, sementara pemerintah selama setahun tidak memperbaiki lampu jalan di jalur yang disebutkan di atas.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bima HM Farid mengakui kondisi itu. Khusus di Jalan Soekarno-Hatta, kondisi lampu jalan memang dipasang sejak pengadaan pada tahun 2016 – 2017 lalu oleh Pemerintah Provinsi NTB.
“Itu memang lampu jalan di Saokarno – Hatta sudah mati semua, karena durasi menyala lampu tersebut hanya 50 ribu jam,” ungkapnya, Kamis (16/12).
Ditanya kenapa tidak dialokasikan anggaran untuk pergantian sejak dulu? Farid menjawab karena pihaknya pada tahun 2021 ini fokus memasang lampu di Kolo sebanyak 71 titik.
Meski demikian, perbaikan lampu jalan Soekarno – Hata sudah dianggarkan pada APBD Perubahan Tahun 2021 sebanyak Rp 500 juta.
“Akan masuk dalam proses pengadaan akhir tahun ini, dipasang tahun ini juga, makanya ini sedang diselesaikan. Jumlahnya sebanyak 106 unit,” sebutnya.
Farid menambahkan, perbaikan lampu jalan akhir tahun 2021 hanya untuk Jalan Soekarno-Hatta. Sementara lampu jalan di jalur lain akan dibenahi pada tahun 2022.
“Sudah ada anggaran juga yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah untuk lampu jalan di jalur lain,” tambahnya.
*Kahaba-01