Kabupaten Bima, Kahaba.- Dugaan pengalihan tiga peserta seleksi Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kesehatan Kabupaten Bima dari ahli kesehatan lingkungan ke formasi promosi kesehatan berbuntut tidak lolosnya ketiga peserta tersebut. Menyikapi hal itu, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Cabang Kabupaten Bima mengajukan keberatan ke panitia pelaksana seleksi.
Pernyataan keberatan HAKLI dituangkan dalam bentuk surat yang dikirimkan ke panitia pelaksana seleksi tertanggal 28 Feberuari 2017. Surat ini ditembuskan ke Bupati Bima, DPRD, BKD, Inspektorat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dan Pengurus HAKLI Propinsi NTB.
Ketua HAKLI Kabupaten Bima, Muhammad Sidik menegaskan, sebagai organisasi profesi pihaknya menyatakan keberaratan terhadap proses dan hasil seleksi PTT, mengingat terdapat tiga anggotanya yang mengikuti seleksi tetapi tidak diakomodir dengan baik sesuai aturan oleh panitia.
Ketiganya bernama Sri Rahmawati, Ady Ardyansyah dan Addi Nulyaqin. Kronologis persoalan mereka sebelumnya juga telah diungkapkan Sidik kepada media ini. HAKLI menilai panitia mengambil keputusan sepihak dan tanpa dasar dengan mengalihkan peserta ke formasi lain yang tidak sesuai lamaran.
Akibat kebijakan itu kata Sidik, formasi jabatan Sanitarian Ahli yang dibutuhkan daerah, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Bima sebanyak 3 orang tidak terisi berdasarkan pengumuman hasil seleksi.
“Untuk itu, kami dari HAKLI mengajukan keberatan dan mohon dipertimbangkan kembali keputusan tersebut karena terjadi kejanggalan dalam proses seleksi PPTD pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bima,” tuturnya, Selasa (28/2) siang.
Keberatan HAKLI terhadap hasil seleksi PTT turut didukung Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Kabupaten Bima. Organisasi profesi tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat ini menilai panitia tidak profesional dalam proses seleksi karena telah mengabaikan aturan.
“Kami mendukung langkah dan upaya keberatan dari HAKLI karena tidak ada dasar bagi panitia mengalihkan peserta dari Sanitarian Ahli ke Penyukuh Kesehatan. Jelas itu bukan kompetensi mereka,” tegasnya di halaman Kantor Dikes Kabupaten Bima.
*Kahaba-03