Kabupaten Bima, Kahaba.- Hari kedua blusukan di Kecamatan Wera, Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima H Syafrudin HM Nur – Ady Mahyudi (Syafa’ad) mendatangi warga di sejumlah dusun di Desa Ntoke, Jumat pagi (6/3).
Kehadiran Syafa’ad pun disambut warga setempat, bahkan warga mengajak rombongan blusukan untuk melihat 2 jalan yang dihalangi sungai dan tidak pernah diperhatikan oleh Bupati Bima saat ini. Padahal janjinya saat kampanye dan diteken kontrak politik bersama warga, pembangunan 2 jembatan tersebut menjadi skala prioritas.
Tokoh masyarakat di Dusun Ropo Desa Ntoke, Arsyad mengungkapkan, ada beberapa kontrak politik yang disampaikan pemerintah hari ini saat kampanye dulu. Seperti perbaikan embung, aspal jalan dan pemekaran desa, kemudian pembangunan 2 jembatan yang menghubungkan 2 dusun.
“Yang terealisasi hanya jalan, itu pun tidak dilanjutkan dengan pembangunan 2 jembatan tersebut,” ungkapnya.
Padahal jembatan tersebut sangat penting untuk dibangun. Karena jalan terputus, akibat adanya sungai. Jika saja hujan deras turun, akses masyarakat pun terputus.
Karena kontrak politik tidak terealisasi, Arsyad pun memastikan warga setempat tidak lagi mendukung pemerintah hari ini pada Pilkada tahun 2020. Tapi menjadi bagian dari kemenangan pasangan Syafa’ad.
“Bagaimana kita mau mendukung lagi IDP, sementara janji untuk membangun 2 jembatan sebagai akses vital ini tidak bisa ditepati selama menjabat,” tegasnya.
Arsyad menambahkan, jumlah pemilih di 3 dusun di Desa Ntoke masing masing Dusun Ropo, Wanca dan Rengga sebanyak 500 lebih. Warga kini pun sudah mengalihkan dukungan untuk menjemput perubahan. Agar keinginan bisa menikmati akses yang lebih baik segera terealisasi.
Di tempat yang sama, H Syafrudin mengaku dirinya sudah melewati jalan yang dijanjikan untuk dibangun 2 jembatan tersebut. Menurutnya, warga di 3 dusun tersebut ternyata belum merdeka. Padahal jembatan itu akses vital yang harus segera diprioritaskan.
“Saya membayangkan bagaimana hujan deras turun, kemudian anak-anak tidak bisa ke sekolah dan inu terjadi bertahun tahun lamanya,” ucap Syafrudin.
Mengenai permintaan warga tersebut kata dia, bukan perkara sulit untuk bisa diwujudkan, jika warga mempercayakan Syafa’ad untuk memimpin Kabupaten Bima untuk 5 tahun ke depan.
“Akan kita prioritas dan tuntaskan jika warga di sini bersama-sama memilih dan memenangkan Syafa’ad,” tegasnya.
Apalagi ia selama satu tahun setengah menjadi Bupati Bima. Tahu betul mana infrastruktur yang menjadi skala prioritas dan kebutuhan masyarakat. Demikian juga dengan Ady Mahyudi yang pernah menjabat sebagai pimpinan DPRD Kabupaten Bima, tentu mengetahui aspek kebutuhan warga.
“Yakin kan dalam hati, jika ingin berubah, jemput perubahan ini, kita rubah pemimpin di Kabupaten Bima. Pilih pasangan Syafa’ad,” pungkasnya.
*Kahaba-01/Adv