Kota Bima, Kahaba.- Sebanyak 7 pejabat eselon III Kota Bima saat ini mengikuti tahapan proses seleksi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) untuk eselon II di Kota Mataram.
Kepala BKPSDM Kota Bima H Supratman mengungkapkan, 7 pejabat yang ambil bagian telah melalui tahapan seleksi administrasi dan telah mengikuti beberapa rangkaikan tahapan lain. seperti Tahapan seleksi tulis, penulisan makalah, presentasi makalah dan wawancara.
“Rekam jejak telah dilaksanakan mulai Sabtu – Minggu (27-28/10) kemarin,” ujarnya saaat ditemui di Kantor Walikota Bima, Senin (29/10).
Dari 7 nama yang mengikuti seleksi kata mantan Sekwan itu, akan dipilih 3 nama berdasarkan nilai tertinggi. Dari 3 nama tersebut, Walikota Bima akan memilih 1 orang yang akan ditetapkan untuk mengisi jabatan Kepala Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bima.
“Setelah Walikota yang menetapkan 1 orang yang akan menjadi kepala DPMPTSP, selanjutnya kami usulkan ke Gubernur NTB untuk disetujui dan selanjutnya disahkan oleh Kemendagri,” katanya.
Terkait informasi tes yang terkesan dipercepat dari jadwal, karena pengumuman seleksi administrasi dilaksanakan Sabtu (27/10) siang, lalu diikuti tes di Kota Mataram hanya berselang beberapa jam. Supratman tak menampiknya, karena saat ini Provinsi NTB memang mendapatkan atensi khusus dari Pemerintah Pusat melalui Kemendagri karena dianggap sebagai daerah bencana.
“Jadi jangan sampai ada yang kosong jabatan, harus cepat diisi. Makanya waktu tes dipercepat, temasuk daerah bencana lain di Indonesia,” bebernya.
Supratman menegaskan, atensi tersebut berlaku di 10 Kabupaten Kota di Provinsi NTB. Karena belum lama ini pengisian 4 jabatan dibeberapa daerah yang mengusulkan, prosesnya hanya sehari. Bahkan, tim dari Mendagri langsung yang memfasilitasi proses seleksi.
Saat membuka waktu pendaftaran, hanya 7 pejabat eselon III saja yang ikut ambil bagian. Dan tidak ada perkembangan dalam beberapa pekan setelah dibuka, hingga pihaknya percepat proses seleksi.
“Meskipun sebelum pengumuman terlambat, tapi kami informasikan dulu yang lolos sehari sebelum tes melaui pesan singkat (SMS) dan via telpon, sehingga tidak ada masalah,” tambahnya.
*Kahaba-04