Kota Bima, Kahaba.- Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin mengikuti sesi presentasi kepala daerah, dalam rangka penilaian Innovative Government Award (IGA) 2025, yang diselenggarakan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri di Ruang Aula BSKDN Jakarta, Kamis 6 November 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari proses penilaian terhadap inovasi daerah di seluruh Indonesia, yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, serta pembangunan berkelanjutan berbasis inovasi.
Dalam presentasinya, Wali Kota Bima memaparkan 2 inovasi yang telah diimplementasikan Pemerintah Kota Bima.
Kedua inovasi unggulan ini selaras dengan isu strategis daerah, yaitu Klinik Koperasi. Inovasi ini menjawab isu stabilitas ekonomi dan pengendalian inflasi. Inovasi ini memperkuat kemandirian dan tata kelola 111 koperasi aktif di Kota Bima. Klinik Koperasi bahkan kini menjadi mitra strategis Koperasi Merah Putih dalam memperkuat ekonomi akar rumput.
Kemudian Celengan Darah (Si Cerah). Inovasi ini menjawab isu kesehatan ibu dan anak serta penurunan stunting. Melalui sistem barter darah dan donor terjadwal berbasis digital, ketersediaan darah meningkat hingga 30 persen, sekaligus memperkuat kepedulian sosial masyarakat.
“Seluruh inovasi ini lahir dari kebutuhan masyarakat dan semangat menghadirkan pemerintahan yang cepat, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan,” ujarnya.
Menurut Wali Kota, inovasi bukan sekadar program baru, tetapi cara kerja baru yang lebih efektif, berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Pemerintah Kota Bima terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan publik yang mudah, cepat, dan menjangkau seluruh lapisan warga,” katanya.
Budaya inovasi di Kota Bima terus tumbuh pesat. Berdasarkan data BRIDA Kota Bima, jumlah inovasi yang terdaftar pada BRIDA Kota Bima meningkat dari 162 inovasi pada tahun 2024 menjadi 234 inovasi di tahun 2025, atau naik 44,44 persen.
Kenaikan ini menegaskan bahwa inovasi bukan lagi sekadar proyek, melainkan budaya kerja di setiap sektor pemerintahan.
“Inovasi menjadi sarana bagi ASN Kota Bima untuk berkreasi, berkolaborasi, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.
Melalui ajang IGA 2025 ini, Pemerintah Kota Bima berharap dapat memperkuat jejaring sinergi antardaerah, sekaligus memperluas dampak inovasi untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan Kota Bima yang lebih maju dan inklusif.
Kegiatan presentasi ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube BSKDN Kemendagri agar dapat diikuti oleh masyarakat luas.
*Kahaba-01












