Mataram, Kahaba.- Ketua Harian KONI Kota Bima, Mulyono menyorot pelayanan panitia Pekan Olahaga Provinsi (Porprov) yang buruk. Ia pun menuding panitia seolah tidak bekerja sungguh – sungguh, seperti halnya keamanan pertandingan dan mobil jemputan atlet.
Pria yang biasa disapa Baba Ngeng itu mengaku, hal pertama yang membuat pihaknya gerah dengan sikap panitia yakni, saat semua atlet yang tiba di Mataram dan dikumpulkan di GOR, kondisinya memperihatinkan. Kotor dan tidak layak untuk ditempati. “Kamar kecil nya penuh dengan kotoran dan tidak ada air . Gimana atlet bisa merasa nyaman,” keluhnya.
Ditambah lagi dengan waktu jemputan yang lama dari panitia yang mengantar atlet ke lokasi penampungan. “Kita dan atlet dibiarkan menunggu sampai kering,” ketusnya.
Hal lain yang diungkapnya yakni, atlet sepakbola yang hendak berangkat bertanding juga harus dibuat menunggu lama karena tidak ada jemputan.
“Mestinya panitia berterus terang, jika memang tidak ada jemputan, kami bisa upayakan sendiri. Biar tidak terlambat ke tempat pertandingan,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, masalah keamanan pertandingan juga harus diperhatikan. Karena itu salah satu hal penting yang mestinya diprioritaskan.
Sementara itu, Sekretaris KONI Provinsi NTB, Suhaimin yang dihubungi via celuller mengakui ada keterlambatan penjemputan para atlet. Namun ia memastikan itu tidak akan terjadi lagi. Karena pihak yang menangani urusan penjemputan atlet akan berupaya tepat waktu.
“Mengenai keamanan pada saat pertandingan, yang memiliki kewenangan yakni panitia pelaksana kegiatan,” jelasnya.
*BIN
