Kota Bima, Kahaba.- Pameran Arkeolog yang dihelat Disbudpar Provinsi NTB di Museum ASI Bima ramai dikunjungi masyarakat Kota Bima. Rangkaian kegiatan even peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora itu mempersembahkan berbagai jenis benda bersejarah.
Salah satu Stan yang ramai dikunjungi yakni stan Wadu Doro Tambora (Batu Gunung Tambora). Stan itu khusus memamerkan sejumlah batut akik asli yang berasal dari sekitar Gunung Tambora.
Karena saat ini masih demam batu akik stan selalu dipadati pengunjung. Sejak kegiatan di buka tanggal 7 april lalu, stan berukuran kecil itu menjadi pusat perhatian pengunjung.
Seperti terlihat pada Rabu (8/3) malam. Stan yang digagas Tutu Kalate Grup ini tak pernah sepi pengunjung. Bahkan, pengunjung rela mengantri dan berdesakan hanya karena ingin melihat koleksi batu akik asal Tambora.
Pengelola stan juga cukup kreatif karena tak sekedar memajang koleksi batu akik hasil olahan di dalam etalase. Mereka juga memajang berbagai bongkahan batu akik yang belum diolah lengkap dengan nama.
Batu yang dipamerkan seperti Pancawarna, Lumut, Badar, Fosil Feli, Shu Seky, Sarang Tawon, Kecubung, Badar Kecubung, dan Fosil Nagaswi. Tak hanya itu, hasil olahan batu akik yang sudah menjadi batu cincin juga dipasang menghiasi dahan pohon bonsai.
Rupanya, pengelola tak sekedar memajang. Memanfaatkan momen TMD, mereka juga menjual aneka batu akik dari Tambora itu kepada pengunjung yang tertarik untuk membeli.
“Batu-batu yang dipamerkan cukup bagus dan beranekaragam. Apalagi batunya berasal dari Tambora sangat menarik perhatian pencinta batu,” kata Ady salah satu pengunjung.
*Erde
