Kabupaten Bima, Kahaba.- Sebanyak 9 orang warga Kabupaten Bima yang terlibat dalam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kalimantan Timur, kini telah dipulangkan. Kepulangan mereka juga bersama eks Gafatar lain di Kabupaten Sumbawa sebanyak 23 orang.
Plt Sekretaris Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Bima, Abdul Muis menyebutkan, 9 warga Kabupaten Bima itu masing-masing AR, RHM, LS, dan IA, warga Dusun Laheko Desa Risa Kecamatan Woha. Kemudian AB, warga Dusun Risa Desa Risa, AM warga Desa Woro Kecamatan Madapangga, SD dan NM warga Desa Sai Kecamatan Soromandi.
Sementara 23 orang Eks Gafatar asal Kabupaten Sumbawa, masing-masing SA, MR, HM, AH warga Desa Pandan Kecamatan Moyohulu, DAS, SNP, AR warga Desa Lantung Kecamatan Lantung, AT, RT, RA , HNF, US KR, DL, FAR dan KP warga Desa Simu Kecamatan Moronge, VR, JM, ST, GN, AR, AM dan DH warga Desa Lantung Kecamatan Lantung.
“Sebanyak 31 orang itu mulai dari usia dewasa hingga anak-anak. Mereka dipulangkan dari Kalimantan Timur. Hari ini resmi diantar ke rumahnya masing-masing,” ujarnya, Minggu (3/4).
Ia mengaku, 9 orang Eks Gafatar asal Kabupaten Bima itu tiba di Kantornya, Sabtu (2/4) malam sekitar pukul 22.30 Wita. Mereka hanya diinapkan semalam dan langsung dipulangkan kemasing-masing Desanya setelah mendapatkan pembinaan.
Sebelumnya, kata Muis, Eks Gafatar asal NTB itu mendapatkan pembinaan wawasan kebangsaan dari Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Provinsi NTB, selama berada Dirumah Perlindungan Trauma Center (RPTC).
”Setelah 9 hari dikarantinakan disana, baru Eks Gafatar itu dipulangkan,” katanya.
Untuk Eks Gafatar asal Kabupaten Bima, telah diantar ke Desanya masing-masing hari ini dengan menggunakan mobil operasional dari Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Bima dan mobil operasional dari Dinas Sosial Kabupaten Bima.
”Semoga saja, dengan pembinaan yang kami berikan, Eks Gafatar itu bisa kembali beraktifitas seperti biasa,” harapnya.
*Noval