Kabupaten Bima, Kahaba.- Setelah mendengar curahan orang tua bayi yang tertukar Subagio, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima M. Natsir menjadwalkan untuk segera memanggil jajaran RSUD Bima dan menyampaikan klarifikasi.
Menurut dia, jika kejadian itu benar, tentu akan sangat memalukan institusi. Jika dilihat dari surat keterangan hasil DNA dari RSUP Sanglah Bali, benar menyebutkan secara biologis bayi tersebut bukan anaknya Subagio.
“Ini tidak profesional sekali. Saya ko’ mencurigai terjadi sindikat pertukaran bayi di RSUD Bima.” duganya, Rabu (5/10).
Duta PAN itu menyorot, alasan RSUD Bima menduga hasil DNA dari RSUP Sanglah Bali tertukar itu merupakan kesimpulan yang terlalu dini. Sebab, sekelas RSUP Sanglah Bali tentu memiliki akurasi hasil pemeriksaan.
“Jadi kami minta RSUD Bima tidak usah tunjukan sikap pembenaran seperti itu. Karena sikap pembenaran tidak akan melahirkan solusi apa-apa,” tegasnya.
*Deno