Kota Bima, Kahaba.- Meski hingga hari ini (11/02/17) Yayasan An-Naba’ masih melakukan aksi Peduli Banjir Kota bima. Dengan berbagai kegiatan seperti pembagian sembako, peralatan rumah tangga. Bahkan, pengeboran dan pemasangan tendon air bersih. Membagikan Al Quran dan Buku Islam pada masjid. Hingga, pengobatan gratis dan trauma healing pada para korban banjir Kota Bima.
Namun, saat mendengar ada musibah serupa, yang menerjang Kabupaten Sumbawa, dengan sigap Ketua Yayasan An-Naba’ Bima, Ustad Alhamidun bersama Ikatan Alumni Teknik (IKATEK) Unhas Bali-Nusra langsung bergerak dan mengirim tim untuk membawa bantuan tanggap darurat ke lokasi bencana.
“Posko An-Naba’ Bima pagi ini memberangkatkan bantuan tanggap darurat ke Kabupaten Sumbawa sebanyak satu mobil dan dua orang Satgas. Insha Allah, kebutuhan lainnya untuk korban akan dibeli langsung di Sumbawa. Guna lebih hemat biaya,” ujar Alhamidun melalui siaran pers yang disampaikan pada media ini.
Dua orang Satgas An-Naba’ yang berangkat membawa bantuan adalah jajaran Pendiri Yayasan tersebut. Yakni Ustad Abdul Halim dan Sandi B Bahri. Bantuan yang dibawa berisi mie instan 50 dus, makanan ringan 1 dus jumbo, air mineral 10 dus, pakaian layak pakai 6 karung besar, sereal nutrisi 5 kardus jumbo, sembako 23 paket, susu Bayi dan celana bayi 26 paket, sarung 10 lembar, serta susu sachet 26 Lusin.
Sementara itu, Ketua IKATEK Unhas Wilayah Bali-Nusra, Hadi Santoso merasa optimis, kerjasama dua lembaga kali ini akan optimal. Alasannya, Satgas An-Naba’ Bima secara faktual mampu memperlihatkan keteguhan etos sosialnya. Karena, lebih dari empat puluh hari, masih terus bergerak menyalurkan bantuan. Dari mulai bantuan tanggap darurat, hingga recovery bencana banjir bima.
“Pengurus IKATEK Unhas Wilayah Bali-Nusra tersebar hampir merata di tiga Provinsi, Bali, NTB, maupun NTT. Namun, hampir 100 persen orang karir. Sehingga, untuk gerak di tataran teknis agak terkendala. Nah, Insha Allah, Satgas An-Naba’ Bima mampu menutupi itu. Kita semua taulah track record Yayasan ini. Mereka orang-orang ikhlas,” jelas pria yang juga ditunjuk menjadi Dewan Pembina Yayasan An-Naba’ Bima tersebut.
Menurut pria yang bergelar Magister Manajemen itu, terbatasnya team yang diberangkatkan, didasarkan pertimbangan efisiensi dan efektivitas. Agar bagian belakang mobil sepenuhnya bisa digunakan untuk mengangkut bantuan. Selain itu, mengingat ada rencana pemberangkatan tim IKATEK Unhas dari arah Kabupaten Sumbawa Barat.
“Insha Allah, ada tim kami yang sudah bersiap berangkat dari Kabupaten Sumbawa Barat. Rombongan rencananya dipimpin oleh Wakil ketua IKATEK Unhas, Bapak Trisman. Selain membawa personel, direncanakan membawa bantuan dari KSB. Semoga tidak ada hambatan,” pungkas Kepala Career Center STISIP Mbojo Bima ini.
*Kahaba-01