Kabupaten Bima, Kahaba.- Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hasil pertanian Jagung Hibrida petani di Desa Kombo jauh meningkat. Hasil yang cukup baik ini tidak lepas dari suntikan dana desa yang dialokasikan oleh pemerintah desa setempat, ditambah kesadaran masyarakat memaksimalkan lahan pertanian.
“Produktifitas Jagung Hibrida di Desa Kombo tahun ini capai angka 850 ton. Jumlah ini jauh meningkat dari tahun 2017 yang hanya sekitar 150 ton,” ungkap Kades Kombo Bunyamin, Selasa (3/7).
Meningkatnya hasil ini kata Bunyamin, karena maksimalnya petani mengunakan lahan pertanian mereka berupa tanah kebun dan tegalan. Juga didukung oleh pengetahuan petani tentang cara bertani jagung.
Dengan capaian ini sambungnya, jika dirata-ratakan harga jagung per kilonya Rp 3.000/kg. Maka jumlah omset petani dari bercocok tanam Jagung Hibrida mencapai Rp 2.550.000.000.
“Ini sangat menggembirakan, sehingga desa ini kedepan menjadi salah satu desa swasembada jagung yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat setempat,” katanya.
Untuk mendukung minat masyarakat ini Pemerintah Desa Kombo pada tahun 2017 sudah menganggarkan bantuan pengadaan bibit jagung serta pengadaan alat-alat pertanian seperti semprot mesin, mesin pemotong rumput dan threser jagung.
Sementara itu tambah Bunyamin, untuk mempermudah pengangkutan hasil pertanian pihaknya juga menganggarkan untuk kegiatan pembangunan jalan usaha tani.
“Kedepan ini akan selalu menjadi prioritas kami dalam penggaran dana Desa,” tambahnya.
*Kahaba-08