Kabupaten Bima, Kahaba.- Pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bima periode 2018-2019 dilantik, di Aula Gedung Serba Guna (GSG) Muhammadiyah Bima Salama Kota Bima, Selasa (9/10). Pelantikan pengurus hasil musyawarah cabang IMM Bima yang dilaksanakan beberapa satu bulan yang lalu.
Hadir dalam pelantikan ini ketua Fokal IMM Bima, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota dan Kabupaten Bima, Ketua-ketua OKP yang ada di Bima, 7 pengurus Komisariat IMM dari 5 Perguruan Tinggi yang ada di Kota dan Kabupaten Bima serta perwakilan Pemerintah Kota Bima.
Ketua Umum IMM Cabang Bima Andriadin dalam sambutanya mengatakan, pada periodesasi ini IMM Bima diarahkan untuk penguatan gerakan profetik, baik itu pada sisi humanisasi, liberasi, maupun transedensi.
“Diumur IMM yang sudah 54 tahun, maka kader IMM harus mampu menjadi kader yang peka terhadap dirinya sendiri, peka terhadap kondisi sosial, mengambil tindakan nyata terhadap kondisi sosial serta mampu memberikan solusi terhadap persoalan bangsa dan Negara, lebih khusus untuk daerah ini Kota dan Kabupaten Bima,” harapnya.
Kata dia, IMM Bima juga akan mendukung segala kebijakan yang ada di Kota dan Kabupaten Bima yang pro terhadap kepentingan rakyat dan akan mengawal segala bentuk pembangunan itu sebagai bentuk kontrol sosial.
Sementara itu Ketua PDM Kota, Bima H Eka Iskandar Zulkarnain menyampaikan, pertama IMM harus selalu menjaga integritasnya sebagai kader ikatan. Apa yang dilakukan IMM hari ini menentukan dan mempengaruhi masa depan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) kedepan.
“Kader IMM jangan sampai menjual Jas Meras, apalagi untuk kepentingan politik praktis,” tegasnya.
Eka meminta kader IMM maupun IMM secara organisatoris dalam menanggapi sebuah berita jangan terlalu cepat menyimpulkan. Harus melihat secara obyektif, karena bisa jadi berita tersebut mengandung kebohongan alias Hoax.
Di tempat yang sama, Ketua Fokal IMM Imran Syafrudin juga menyampaikan kepada kepemimpinan IMM ini maupun kepada kader IMM hendaknya harus mampu menjewantahkan ketiga trikompentesi dasar IMM yaitu intelektualitas, humanitas dan spritualitas.
“Tidak ada harta yang paling berharga dalam kehidupan ini melainkan ilmu pengetahuan, hubungan sosial yang baik, lebih-lebih ketaatan terhadap Allah SWT. Maka setiap tindakan dan perbuatan kader ikatan tidak boleh keluar dari tri kopetensi dasar itu sendiri,” harapnya.
*Kahaba-08