Kota Bima, Kahaba.- 4 Rumah warga di Kelurahan Oi Mbo Kecamatan Rasanae Timur jadi sasaran kekecewaan karena urusan politik. Dugaan kuat, peristiwa ini karena ada perbedaan pilihan jelang Pemilu 2019 yang akan digelar tanggal 17 April nanti.
4 rumah warga tersebut berada di RT 01 dan di RT 08 kelurahan setempat. Atas kejadian tersebut, Sekretaris Lurah Oi Mbo Ahmad, yang rumahnya jadi sasaran pelemparan, memilih untuk melapor ke pihak yang berwajib.
Ahmad menuturkan, kejadian di rumahnya pada hari Minggu (10/3) dini hari. Saat itu, dirinya yang terlelap tidur dibangunkan dengan suara kaca jendela yang pecah karena dilempar orang.
“2 kaca jendela rumah saya pecah. Saat saya bangun dan keluar, tidak melihat pelaku pelemparan. Tapi tetangga lain ada yang mendengar dan melihat 2 orang yang pakai motor berlari usai peristiwa itu,” ungkapnya, Senin (11/3).
Dari kejadian itu, pagi harinya Ahmad memilih untuk melapor ke Polsek Rasanae Timur dan berharap polisi mengungkap pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.
Ia memastikan, selama ini merasa tidak pernah punya musuh dan ribut dengan warga. Demikian saat dirinya bertanya ke anak dan istrinya. Kehidupan sosial mereka berjalan dengan baik.
“Tetangga saya tidak jelas melihat wajah pelaku, karena masih gelap. Ya semoga saja polisi bisa mengungkapkannya,” harap Ahmad.
Di tempat yang sama, Ismail juga mengaku rumahnya jadi sasaran pelemparan orang tak dikenal tersebut. Hanya saja waktu pelemparan terjadi sebelum peristiwa yang menimpa rumah Ahmad.
“Kejadian di rumah saya hari Selasa pekan kemarin, selesai adzan magrib. 3 kali suara seng rumah dilempar pakai batu,” ujarnya.
Karena kaget, seisi rumah keluar dan mengejar pelaku yang memakai motor. Hanya saja tidak berhasil diketahui siapa pelaku pelemparan tersebut.
“Bukan saja rumah kami. Mobil tetangga juga dirusak pelaku yang kami masih cari tahu pelakunya,” tuturnya.
Rumah HM Tayeb, warga RT 08 Kelurahan Oi Mbo juga menjadi sasaran pelemparan itu. Kejadian pelemparan di rumahnya pada hari Kamis pekan kemarin sekitar pukul 01.00 Wita.
“Dilempar dan kena seng rumah. Saat itu saya tidur dan keluar, melihat 2 orang pakai motor melaju ke arah barat,” ucapnya.
Menurut Tayeb, bisa saja peristiwa pelemparan ini karena urusan perbedaan pilihan politik. Apalagi diperkuat di rumahnya terpasang bendera partai lain.
“Saya menduga ini kaitan karena urusan politik,” duganya.
Kapolsek Rasanae Timur IPTU Luthfi mengaku sudah menerima laporan kasus pelemparan itu dan telah turun mengecek.
“Baru 1 orang yang lapor. Kita selidiki dulu, karena belum tahu ciri-ciri pelakunya,” kata Luthfi.
Menurut Kapolsek, pihaknya akan segera mencari tahu masalah ini. Apalagi saat ini sedang hangat-hangatnya urusan politik.
“Meski ini bukan urusan politik juga. Agar tidak berkembang luas, jadi harus diusut tuntas,” tegasnya.
Ketua DPRD Kota Bima Samsurih, yang berkesempatan turun mengecek sejumlah rumah yang dilempar itu mengaku, dirinya mendapat laporan warga soal pelemparan itu kemudian turun untuk melihat langsung.
Ia pun meminta Kapolres Bima Kota untuk segera mengusut kasus pelemparan itu. Sebab, ini sangat meresahkan, apalagi ini tahun politik yang perlu dijaga bersama keamanannya.
“Kejadian ini beruntun sekali. Bisa saja pelakunya sama. Makanya sebagai Ketua DPRD Kota Bima meminta polisi bekerja cepat,” inginnya.
*Kahaba-01