Kota Bima, Kahaba.- Untuk menekan lonjakan harga gula pasir di pasar yang mencapai Rp 18.000 per kilogram, jajaran Bulog Cabang Bima bersama satgas pangan menyediakan sebanyak 50 ton gula pasir tahap awal, untuk stabilkan harga.
“Harga jual Bulog mengacu pada HET yaitu 12.500 per kilogram,” ujar Kepala Perum Bulog Cabang Bima Sawaludin Susanto, Kamis (21/5).
Ia menuturkan, untuk mengantisipasi penimbunan masyarakat, maka setiap warga akan dibatasi jumlah pembeliannya, yaitu 4 kilogram per orang.
“Dengan membatasi volume pembelian, maka kita bisa menghindari penimbunan,” katanya.
Dia menjelaskan, pogram stabilisasi harga ini dilaksanakan Bulog dan serentak seluruh Indonesia termasuk di Bima. Setelah 50 ton ini akan ada lagi 100 Ton gula di Bulog Cabang Bima.
“Harapannya harga gula stabil, agar konsumen tidak kecewa,” tambahnya.
Sawaludin menambahkan, karena saat ini masih pendemi Covid-19, maka protap yang dilakukan bagi warga yang datang belanja diwajibkan memakai masker dan tetap mematuhi protokol Covid yaitu dengan jarak.
*Kahaba-04